Langgam.id - Beredar surat Dinas Peradangan Kota Padang berisi perihal imbauan kepada warga untuk meramaikan pasar murah. Surat tersebut langsung ditandatangani Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar.
Banyak yang mengecam isi surat tersebut lantaran dapat mengundang keramaian di tengah situasi pandemi covid-19. Namun beberapa saat kemudian, surat imbauan itu langsung direvisi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengakui adanya kesalahan teknis dalam pembuatan surat. Hal ini karena anggotanya salah menerbitkan surat.
"(Tapi) surat itu sudah dicabut, sudah ada pembaruan. Kejadian ini lantaran anggota saya salah kirim, itu baru konsep yang tertanda tangani," kata Andree dihubungi langgam.id, Rabu (21/4/2021).
Dikatakannya surat yang salah tersebut tergabung dengan surat yang sebenarnya. Sementara, anggota yang mengirimkan surat yang salah yang kemudian terlanjur ditandatangani.
"(Anggota) dikirimnya yang konsep bukan revisi," jelasnya.
Andree memastikan penggelaran pasar murah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Bahkan kapasitas hanya diperuntukkan 50 persen.
"Pastikan pelaksana di lapangan sesuai protokol kesehatan. Jika ramai ditutup, kapasitas hanya 50 persen," tegasnya.
Pasar murah ini berlangsung selama tiga hari di beberapa lokasi. Di antaranya Kantor Dinas Perdagangan Kota Padang, Kantor Camat Padang Utara, Padang Selatan, Pauh hingga Koto Tangah.
Sebanyak 25 UMKM dan 25 distributor bahan pokok dilibatkan dalam acara pasar murah ini. Pemerintah Kota Padang juga membagikan 1000 voucher gratis untuk potongan harga untuk masyarakat. (Irwanda/ABW)