Langgam.id- Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Barat (Sumbar) semakin signifikan dalam menggerakkan perekonomian daerah, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Data OJK terbaru menunjukkan, penyaluran kredit BPR didominasi oleh pelaku UMKM, mencapai 71,33 persen dari total kredit yang disalurkan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Roni Nazra, mengungkapkan bahwa total kredit UMKM yang disalurkan BPR mencapai Rp1,59 triliun, tumbuh 9,23 persen secara tahunan. "Kinerja BPR ini sangat solid, tercermin dari total aset yang tumbuh 10,13 persen menjadi Rp2,86 triliun dan penyaluran kredit/pembiayaan yang naik 9,50 persen menjadi Rp2,23 triliun," ujar Roni dikutip, Senin (1/9/2025).
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BPR juga menunjukkan pertumbuhan 6,10 persen menjadi Rp2,06 triliun. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR/BPRS Sumbar berada di angka 108,31 persen, menandakan aktivitas penyaluran kredit yang optimal.
Selain BPR, perbankan di Sumbar secara keseluruhan juga menunjukkan kinerja yang positif. Total aset perbankan tercatat sebesar Rp84,22 triliun, naik 2,79 persen secara tahunan. Total penyaluran kredit/pembiayaan mencapai Rp73,36 triliun, tumbuh 2,71 persen. Kredit untuk UMKM di perbankan umum mencapai Rp31,62 triliun, atau 43,10 persen dari total kredit, dengan pertumbuhan 0,62 persen.
Meskipun rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) perbankan sedikit meningkat menjadi 2,65 persen, menurut Roni, risiko kredit masih dalam batas yang terkendali.
Sektor perbankan syariah juga tidak kalah cemerlang. Total aset perbankan syariah di Sumbar mencapai Rp13,65 triliun pada Juni 2025, melonjak 30,50 persen. Penyaluran pembiayaan juga tumbuh pesat sebesar 28,72 persen menjadi Rp11,42 triliun, dengan rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) yang terjaga di angka 1,58 persen.
Kinerja solid dari seluruh sektor jasa keuangan ini, menurut Roni, menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi di Sumbar. "Ini tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II-2025 yang mencapai 3,94 persen," pungkasnya.