5 Momen yang Paling Ditunggu di Bulan Suci Ramadan

bulan ramadan, bulan

Berkumpul sambut ramadan (ist)

Langgam.id - Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti kehadirannya oleh seluruh umat Islam di dunia. Mengapa? Karena pada bulan ini terdapat satu malam yang dipercaya lebih baik daripada 1000 bulan, yaitu malam lailatul qadar.

Selain itu, pada bulan Ramadan adalah saat di mana Alquran diturunkan di bumi sebagai pedoman seluruh umat. Berpuasa pada bulan Ramadan dapat menghapus semua dosa-dosa yang telah diperbuat.

Namun selain tiga keistimewaan tadi, yang tidak kalah pentingnya bagi yang berpuasa di bulan Ramadan adalah momen-momen indah yang hanya bisa dirasakan saat Ramadan itu tiba.

Di Indonesia, khususnya Sumatra Barat (Sumbar), terdapat beberapa momen yang ditunggu ketika bulan puasa. Apa saja?

1. Azan Magrib
Saat menunggu azan magrib atau biasa disebut ngabuburit, banyak hal yang bisa dilakukan. Anak muda di Sumbar biasanya akan menghabisakan waktu bersama teman-teman dengan berkeliling kota sambil menghabiskan waktu sampai azan magrib tiba.

Sedangkan kaum ibu-ibu akan sibuk menyiapkan menu berbuka puasa untuk disantap bersama keluarga. Tak hanya itu, "pasa pabukoan" juga akan sangat ramai menjelang azan magrib. Di sinilah letak godaannya. Berbagai menu yang dijual di pasa pabukoan sangat menggoda iman. Di tambah dengan aroma dan warnanya yang menggugah selera.

2. Tarawih
Selain salat berjemaah, momen tarawih juga ditunggu-tunggu selama Ramadan. Orang-orang datang ke masjid dengan berbagai tujuan. Ada yang ikut salat berjemaah dan mendengarkan ceramah. Ada yang main petasan bersama teman, ataupun sekadar berkumpul bersama teman sambil ngobrol di area sekitar masjid.

Bahkan, ada yang datang ke masjid hanya untuk jajan. Salah satu jajanan khas yang biasanya dijual di sekitar area masjid adalah karupuak kuah. Makanan ini terdiri dari kerupuk ubi yang diberi kuah sate di atasnya, ditambah dengan mi goreng atau bihun goreng.

3. Beli baju baru
Memasuki hari-hari terakhir bulan Ramadan, biasanya masyarakat mulai membeli baju baru. Tidak diketahui dari mana asalnya budaya ini, namun memakai baju baru pada Hari Raya Idul Fitri menyiratkan kembali ke fitrah. Toko-toko yang menjual pakaian akan dipenuhi oleh pembeli pada akhir Ramadan. Tak hanya kaum muda, anak-anak dan orang tua juga ikut membeli baju baru.

4.Takbiran
Inilah momen dimana umat muslim di merayakan malam menuju hari kemenangan setelah satu bulan menunai ibadah puasa. Momen berkumpul bersama teman, bermain kembali api bagi anak-anak, atau sekadar berkeliling dengan mobil atau motor yang diringi dengan tabuhan bedug sambil menyorakan takbir.

5. Hari Raya Idul Fitri
Inilah momen di saat semua anggota keluarga berkuumpul. Saling bermaaf-maafan. Tak lupa menyantap hidangan bersama setelah salat Idul Fitri. Selain itu, yang paling ditunggu pada momen Hari Raya Idul Fitri ini adalah THR.

Biasanya anak-anak akan menunggu THR dari sanak saudara yang lebih tua atau yang telah bekerja. Ada juga budaya "manambang" saat lebaran di Sumbar. Manambang biasanya dilakukan oleh sekelompok anak-anak yang datang ke rumah-rumah warga di sekitar tempat tinggalnya.

Tujuan mereka hanya satu, mendapat uang THR. Jika sedang beruntung, biasanya anak-anak itu akan ditawari masuk oleh pemilik rumah dan mencicipi hidang lebaran yang telah disediakan.(*/Ela)

Baca Juga

Tradisi Marosok di Pasar Ternak Regional Palangki
Tradisi Marosok di Pasar Ternak Regional Palangki
Ranahisasi Kesenian Minang
Ranahisasi Kesenian Minang
Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
Usaha Menjaga Silat Tradisi, Dompet Dhuafa Gelar Serambi Budaya
Usaha Menjaga Silat Tradisi, Dompet Dhuafa Gelar Serambi Budaya
Mengenal Baganang, Tradisi Melepas Ikan ke Sawah di Agam
Mengenal Baganang, Tradisi Melepas Ikan ke Sawah di Agam
Tradisi basapa
Pemkab Padang Pariaman Bolehkan Tradisi "Basapa" dengan Prokes Ketat, Ini Jadwalnya