Usaha Menjaga Silat Tradisi, Dompet Dhuafa Gelar Serambi Budaya

Usaha Menjaga Silat Tradisi, Dompet Dhuafa Gelar Serambi Budaya

Penampilan silat tradisi (Fito:DD Singgalang)

Langgam.id-Dompet Dhuafa (DD) Singgalang menggelar event Serambi Budaya dan Sarasehan Silek Tradisi di Lapangan Futsal Salingka, Koto Tangah, Kota Padang, Senin (12/27/2021). Kegiatan bertujuan menjaga tradisi silat dengan menjalin silaturahmi antar perguruan silat.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang Hadien Bandarian Syah mengatakan tujuan dari kegiatan Serambi Budaya dan Sarasehan adalah untuk mengembangkan serta mempertahankan kearifan lokal dan sosial budaya Silek Minangkabau.

Menurut dia, indikator keberhasilan program ini adalah hadirnya sepuluh perguruan silat yang berkomitmen untuk terus mempertahankan kebudayaan silatnya di daerah masing-masing.

"Kita harapkan tetap terawat silaturahmi antar perguruan silek di Minangkabau,” katanya lewat keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).

Ketua Ikatan Silat Jampang area Bogor, Depok, dan Tangerang Herman mengatakan iven ini adalah salah satu bagian kegiatan Dompet Dhuafa untuk mengembangkan budaya, sosial dan agama.

"Budaya itu penting dilestarikan, budaya merupakan sebuah peradaban, kegiatan silat ini menjadi bagian untuk melestasikan budaya tersebut,” katanya.

Selain itu, kegiatan bukan hanya sebatas melestarikan budaya, namun juga menyonsong keberkahan dunia dan akhirat. Dia menyebut silat tradisi mesti diperjuangkan agar bisa lestari.

“Hari ini perdana kita launching acara, Insya Allah gongnya tahun 2022. Kita tahu masyarakat terkadang tidak kenal silat tradisi, tapi dengan ikhtiar kita perlahan tapi pasti," ujarnya.

Dia melanjutkan, semua harus bangga pada 19 Desember 2019 lalu UNESCO yelah menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage). Dia mengajak semua saling mendukung dan mengembangkan tradisi silat agar jangan sampai penghargaan itu dicabut.

Pencak Silat harus menjadi way of life atau jalan hidup, bukan hanya sebatas latihan fisik, namun juga menjadi wadah pembentukan moral dan budi pekerti.

"Kita doakan para anggota pencak silat baik di Sumbar dan daerah lain sukses. Jangan sampai ada iri dengki antar pesilat, dengan acara saresehan ini semakin kuat terjalin tali persaudaraan antar perguruan," ujarnya.

Diketahui dalam iven ini diikuti oleh 10 perwakilan perguruan silat di Sumbar diantaranya, Silek Taralak Minangkabau (Aliran Taralak), PPS Talago Biru Pusat / Pasaman ( Aliran Taralak ), PPS Jambak Sejati ( Aliran Kumango ), PPS Talago Sakti (Aliran Silek Gadang), dan SKPS Silek Kumango Padang Sago (Aliran Kumango Padang Sago).

Kemudian Sasaran Silek Kumango Pauah Malayu Saiyo ( Aliran Kumango Pauah), Grup Pusako Minang RKB Padang ( Aliran Silek Tuo), Perguruan Silat Alang Gea Sirukam, Perguan Silat Kuciang Lia, dan PS Karang Indah (Aliran Paninjauan). (*/Rahmadi)

 

Baca Juga

Tradisi Marosok di Pasar Ternak Regional Palangki
Tradisi Marosok di Pasar Ternak Regional Palangki
IPSI Sumbar Buka Seleksi untuk Pra-PON Solo
IPSI Sumbar Buka Seleksi untuk Pra-PON Solo
215 Atlet se-Kota Padang Ikuti Seleksi Pencak Silat Seni Tradisional Nusantara
215 Atlet se-Kota Padang Ikuti Seleksi Pencak Silat Seni Tradisional Nusantara
Wako Minta IPSI Pariaman Gelar Kejuaraan Pencak Silat Se-ASEAN
Wako Minta IPSI Pariaman Gelar Kejuaraan Pencak Silat Se-ASEAN
Hilangnya Kerbau Kita
Hilangnya Kerbau Kita
Ranahisasi Kesenian Minang
Ranahisasi Kesenian Minang