5 Cara Rasulullah Dapatkan Malam Lailatul Qadar yang Perlu Ditiru

Bulan Ramadan 1445 Hijriah akan memasuki 10 malam yang terakhir. Oleh karena itu dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dengan berdzikir,

Ilustrasi Ramadan (pixabay)

Langgam.id - Cara Rasulullah SAW sambut lailatul qadar memang perlu diketahui, agar umat Muslim bisa turut menerapkannya disisa ibadah puasa Ramadan ini.

Nah, di sisa waktu Ramadan ini umat Muslim bersemangat untuk mendapatkan keistimewaan yang diberikan Allah SWT di bulan Ramadan, yaitu malam Lailatul Qadar. Ya, lailatul qadar ini hanya ada di bulan Ramadan dan merupakan malam paling utama dibanding malam-malam lainnya.

Oleh karena itu, umat Muslim pada malam lailatul qadar dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, membaca istigfar, dan berdoa kepada Allah SWT.

Berikut ini cara Rasulullah sambut lailatul qadar yang bisa kamu terapkan di sisa waktu Ramadan ini.

Melakukan Iktikaf
Iktikaf adalah berhenti (berdiam) di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu dengan niat semata-mata beribadah hanya untuk Allah SWT. Iktikaf adalah momen untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melakukan serangkaian ibadah. Ada beberapa syarat untuk sahnya iktikaf, antara lain beragam Islam, sudah baligh, dilaksanakan di masjid (baik masjid jami' maupun masjid biasa), dan memiliki niat iktikaf.

Membaca Alquran
Dengan niat beribadah hanya pada Allah SWT, membaca Alquran bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan. Apalagi bila disertai dengan meresapi arti dan makna dari setiap ayat yang dibaca, kita bisa lebih khusyuk lagi dalam menunaikan amalan ini.

Memperbanyak Doa
Perbanyak doa di malam-malam sepertiga terakhir bulan Ramadan untuk meningkatkan peluang meraih kemuliaan malam lailatul qadar. Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qodar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna”.

Artinya, "(Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

Menunaikan Salat Malam
Setelah salat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur kamu bangun untuk menunaikan salat malam. Dengan menunaikan ibadah salat malam ini, maka peluang untuk mendapat malam lailatul qadar juga akan meningkat. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Perbanyak Taubat
Manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan dosa. Di saat masih ada waktu di sepertiga terakhir Ramadan, isi malam-malammu dengan memperbanyak taubat dan permohonan ampun. Kalau bertepatan dengan malam lailatul qadar, berkahnya akan sangat luar biasa.(*/Ela)

Baca Juga

Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
Gempa Magnitudo 4,5 Dekat Bukittinggi Kagetkan Warga Jelang Sahur
bubua putiah
Menikmati Semangkuk Bubua Putiah yang Lembut Saat Berbuka Puasa
Berikut Bacaan Doa Setelah Salat Idul Fitri yang Bisa Diamalkan
Berikut Bacaan Doa Setelah Salat Idul Fitri yang Bisa Diamalkan
ramadan sumbar
Bacaan Doa Ziarah Kubur dan Tata Caranya
Lirik dan Makna Lagu "Tangih di Hari Rayo"
Lirik dan Makna Lagu "Tangih di Hari Rayo"
Tata Cara dan Niat Mandi Sebelum Salat Idul Fitri
Tata Cara dan Niat Mandi Sebelum Salat Idul Fitri