3 Putra Minang Kini Pegang Pangdam

Militer indonesia terkuat asean

Prajurit TNI [Foto: Hilman Fathurrahman/Tempo]

Langgam.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi besar besaran terhadap perwira tinggi di lingkungan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Rabu (19/7/2023).

Perubahan itu diklaim dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karir serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 96 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 53 Pati TNI AD, 28 Pati TNI AL dan 15 Pati TNI AU.

Uniknya, dalam mutasi kali terdapat dua orang putra Minang atau keturunan etnis Minangkabau yang dipercaya menjabat Panglima Daerah Militer (Pangdam) di Indonesia secara bersamaan, dan berstatus menyandang pangkat jenderal bintang dua alias Mayor Jenderal.

Pertama, Pangdam X/Udayana Mayjen TNI Harfendi, lahir di Bukittinggi pada 12 Juni 1967. Ia berasal dari Ranggomalai, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Dikutip langgam dari tulisan Sejarawan Hasril Chaniago mengatakan, Harfendi merupakan alumni SMA Negeri 2 Padang (1986) dan lulusan Akabri 1989. Promosi menjadi Pangdam berdasarkan Skep Panglima TNI tanggal 17 Juli 2023. Sebelumnya adalah Koordinator Staf Ahli Panglima TNI dan Staf Ahli KSAD.

Putra Minang kedua yakni Mayjen TNI Syafrial, yang kini menjabat Pangdam XVI/Pattimura. Ia lahir di Padang 18 September 1967, kedua orangtua berasal dari Sungai Limau, Padang Pariaman.

Mayjen Syafrial adalah alumni SMA Negeri 2 Padang (1986) dan lulusan Akmil 1990. Promosi menjadi Pangdam berdasarkan Skep Panglima TNI 17 Juli 2023. Sebelumnya menjabat Kepala Staf Kostrad (2022-2023), Pangdiv II Kostrad (2020-2022) dan Kasdam Sriwijaya (2018-2020).

Keduanya menyusul Mayjen TNI Mohamad Hasan yang sejak 24 Maret lalu mengemban jabatan Pangdam I/Bukit Barisan). Untuk diketahui, Mayjen TNI Mohamad Hasan, lahir di Bandung 23 Maret 1971, merupakan putra Minang asal Nagari Canduang Koto Laweh, Kabupaten Agam.

Diungkapkan Hasril, Hasan menamatkan SMP Negeri Simpang Candung (1987) dan SMA N 1 Ampek Angkek (1990). Kemudian lulusan Akmil 1993.

Sebelumnya, Mohamad Hasan menjabat Pangdam Iskandar Muda (2021-2023) dan Danjen Kopassus (2020-2021). Pertama diangkat jadi Pangdam merupakan Pangdam termuda di Indonesia, dan yang pertama di angkatannya menjadi Pangdam.

Di samping itu, putra Minang lainnya, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin (Pangdam I/Bukit Barisan) akan melepas jabatannya karena dipromosikan menjadi Aster KSAD terhitung 17 Juli 2023.

Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, lahir di Makassar 23 Maret 1967, kedua orang tuanya berasal dari Sungai Aro, Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, bersuku Kampai, adalah lulusan Akmil 1990. Sebelum jadi Pangdam I/BB ia pernah jadi Wadan Pussenif dan Kasdam Iskandar Muda.

Selain nama-nama tersebut, Panglima TNI Yudo Margono juga mengangkat putra Minang lainnya menjabat Inspektur Jenderal TNI, yakni Laksamana Madya TNI Angkasa Dipua.

Ia lahir di Padang 21 September 1965 dan lulusan Akmil AL pada 1988. Sebelumnya, Angkasa Dipua menjabat Asisten Intelijen Panglima TNI. (*/Fs)

Baca Juga

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan 17 bandara udara di Indonesia berstatus bandara internasional. Sebelumnya ada 34 bandara
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Salah Satunya BIM
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Pameran Foto dan Seni Rupa Di Bawah Kuasa Naga, Sebuah Kritikan pada Kebijakan Pariwisata
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
Kandaskan Korea Selatan Lewat Adu Tos-tosan, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (1)
99 Tahun Gedung De Javasche Bank Padang (1)
Seorang operator excavator yang melakukan pengerukan material lahar dingin di Kelok Hantu Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),
Seorang Pekerja Normalisasi Sungai di Kelok Hantu Meninggal akibat Terseret Arus Sungai Berhulu Gunung Marapi
Tiga dari empat orang warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat berhasil kabur dari apartemen di Malaysia setelah menjadi korban TPPO.
4 Warga Sumbar Dijadikan PSK di Malaysia: Dipaksa Kirim Foto Pakai Bra, Berhasil Kabur dari Apartemen