![Penyerahan 186 mahasiswa KKN UIN IB Padang ke Kabupaten Tanah Datar. [Foto: Dok. UIN IB Padang]](https://i0.wp.com/langgam.id/wp-content/uploads/2023/10/KKN-Tanah-Datar.jpg?resize=800%2C450&ssl=1)
Langgam.id - Sebanyak 186 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang diantarkan ke Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Seratusan mahasiswa itu diantar dan diserahkan langung oleh Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat UIN IB Padang, Yurisman bersama rombongan.
Kepala PPM UIN IB Padang, Yurisman mengatakan, semoga mahasiswa yang melaksanakan KKN selama 40 hari ini dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman, dan sukses.
"Mahasiswa dapat belajar dengan masyarakat, berkolaborasi, apalagi kali ini terdapat keistimewaan dengan ikut bergabungnya mahasiswa KKN dari UIN Sunan Kalijaga Yoyakarta," ujar Yurisman.
Sementara itu, DPL UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Farkhan mengaku salut dengan sambutan dari pemerintahan daerah Tanah Datar.
Menurut Farkhan, bahwa dengan bergabungnya KKN dengan UIN IB memberikan semangat yang luar biasa bagi mahasiswa UIN SK Yogyakarta. "Ini namanya Konsep Sengsara Membawa Nikmat. InsyaAllah kami juga membekali mahasiswa seperti konsepnya Sunan Kalijogo, di mana ia dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat, selamat dan sukses UIN IB Padang," ucap Farkhan.
Lalu, perwakilan wali nagari di Tanah Datar, Marjohan mengucapkan terima kasih kepada UIN IB Padang dan UIN SK Yogyakarta yang bergabung untuk KKN di Tanah Datar.
Ia berharap mahasiswa KKN bisa berkoordinasi dan bergaul dengan baik bersama masyarakat. Mahasiswa KKN dapat melaksanakan program-programnya yang telah disusun.
Baca juga: FUSA UIN IB Padang Bahas Islam dan Perubahan Sosial di Asia Tenggara
"Kami juga akan membantu dari nagari apa yang diprogramkan oleh nagari, sehingga mereka juga mendapatkan ilmu dari masyarakat sebagai bekal mereka ke depan," ungkap Marjohan.
Usai pertemuan, tim dipandu ke salah satu lokasi tempat tinggal mahasiswa KKN untuk bersilaturrahmi, sekaligus memberikan semangat dan arahan, dengan harapan selama 40 hari ke depan kegiatan mereka dapat berjalan lancar, aman, dan tentram, serta kuncinya adalah mereka bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan dan kultur budaya masyarakat setempat. (*/adv)
