Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Yayasan Katua Tekno Daya (Kateda) menginisiasi kampanye untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan toilet umum di Sumatra Barat (Sumbar).
Langgam.id - Yayasan Katua Tekno Daya (Kateda) menginisiasi kampanye untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan toilet umum di Sumatra Barat (Sumbar). Program yang juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) itu diberi nama Gerakan Keluar Bersih.
Direktur Eksekutif Yayasan Kateda Muchdian Muchlis mengatakan lewat kampanye ini pihaknya ingin menyalurkan semangat kontribusi bagi masyarakat luas dalam ruang lingkup sesuai visi dan misi Kateda yaitu mengajak menjaga kebersihan toilet umum.
"Banyak dalam daftar gerakan yang akan kami lakukan. Tapi untuk awal kami ingin fokus pada gerakan keluar bersih, kami juga disuport pleh gubernur dan wakil gubernur Sumbar," katanya saat webinar Gerakan Keluar Bersih yang disiarkan kanal Langgam TV, Sabtu (2/3/2022).
Pihaknya melakukan berbagai upaya dalam mengenalkan gerakan ini ke tengah masyarakat. Di antaranya membuat lomba untuk berbagai kalangan masyarakat. Kemudian lewat webinar diharapkan gerakan ini bisa diterapkan bersama.
"Kita berharap gerakan ini bisa menjadi sesuatu yang bisa viral dengan tujuan akhir untuk sumbar bersih dan Indonesia bersih," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kateda Surya Tri Harto menyebut lewat gerakan ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah dalam pembangunan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata.
"Ini adalah satu titik atau forum yang akan menjadi spektrum, mulai dari sini dan menyebar kelseluruh masyarakat. Kita melakukan introduksi dan perubahan pelaku," ujarnya.
Menurut dia, latar belakang ide ini muncul sangat sederhana sekali, yaitu hal kecil yang perlu menjadi konsen kedepannya. Gerakan ini harus terus berlangsung karena perilaku manusia sejak zaman dulu harus tetap melakukan proses.
"Pengguliran gerakan tidak bisa sekali saja, dalam jangka pendek. Itu memerlukan konsistensi itu menjadi konsentrasi kami dengan segala kerendahan hati bahwa hampir jarang kita temukan toilet yang bersih," katanya.
Menurut dia, riset menunjukan bahwa toilet kotor bukan hanya karena tidak ada penjaga kebersihan. Tetapi yang paling penting adalah prilaku penggunanya. Harusnya pengguna masuk dalam keadaan bersih dan keluar juga bersih.
"Masalahnya kita belum berprilaku seperti itu, toilet sering kita dapati kotor, sehingga lingkaran itu tidak akan berhenti, salah satu cara yaitu ketika kita sudah gunakan maka ditinggal bersih dengan harapan yang berikutnyaa juga menjaga kebersihan," ujarnya.
Kampanye dimulai dari dunia pendidikan dan generasi dari TK hingga perguruan tinggi. Hasilnya nanti akan membuat kebiasan yang membuat semua nyaman di Sumbar terkait toolet umum. Gerakan ini konsepnya sangat sederhana namun sangat bekerja ekstra untuk melakukannya.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan Pemprov sangat mendukung gerakan ini. Hal ini tentu akan memberikan dampak yang baik bagi Sumbar ke depannya.
Gerakan ini menurut dia juga selaras dengan program Pemprov Sumbar yaitu Visit Beautiful West Sumatera 2023 yang dicanangkan akhir tahun 2021 lalu. Lewat gerakan ini tentu akan membuat para wisatawan nyaman berada di Sumbar.
"Memang banyak hal yang harus dipersiapkan dalam penguatan pariwisata, salah satunya dengan mempersiapkan fasilitas toilet yang bersih di berbagai tempat seperti hotel, tempat wisata," katanya.
Menurut Audy Pemprov bakal menyebarkan gerakan ini seperti lewat Pokdarwis yang menjadi binaan Pemprov. Kemudian membuat video-video kampanye untuk disebarkan lewat videotron di jalan umum dan di media sosial.
Selain itu, Pemprov Sumbar juga bakal membangun pilot project bersama Yayasan Kateda dalam mengkampanyekan gerakan keluar bersih. Kegiatan bisa dilakukan di Padang atau daerah lain. Kerja sama juga dapat melibatkan sejumlah stakeholder seperti organisasi di bidang pariwisata.
—
