Langgam.id - Beragam bantuan mulai mengalir ke Jorong Galapuang, Nagari Tanjungsani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Hal itu diharapkan mempercepat pemulihan kondisi dan meringankan beban korban terdampak banjir bandang, Rabu (20/11/2019).
Salah satunya, bantuan tim paramedis untuk pemeriksaan kesehatan dari rombongan Yarsi Sumbar. Mereka terdiri dari RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Tim Pengabdian Masyarakat STIKES Yarsi, Universitas Muhammad Natsir (UMN) dan PT Masyitah Yarsi Bukittinggi beserta Yayasan Birrul Walidain.
Selain memeriksakan kesehatan warga dan keluarga korban, bakti sosial Yarsi Sumbar itu sekaligus membawa beragam paket bantuan berupa kain sarung, mukena, sembako, handuk, selimut dan peralatan lainnya.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, kami sangat merasa prihatin. Yarsi Sumbar langsung melaksanakan penggalangan dana. Kami harap bantuan ini dapat meringankan beban saudara kami di sini," ujar Sekretaris Umum Yarsi Sumbar, Anisral.
Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRCPB) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat secara awal telah sampai di lokasi longsor di Jorong Galapuang, Jumat (22/11/2019).
Sampai di lokasi, tim melakukan kajian dini terhadap kebutuhan yang diperlukan korban bencana. BNPB juga berikan bantuan dana sebesar Rp250 juta yang langsung ditransfer ke kas tanggap darurat BPBD Agam.
TRC BNPB dipimpin Kasubdit Kompensasi dan Pengembalian Hak Pengungsi, Budhi Erwanto juga berkoordinasi dengan Bupati Agam, Indra Catri untuk membicarakan rencana aksi tindak lanjut yang akan dilakukan.
"Kami ingin memastikan pendirian posko, penanganan korban dan proses tanggap darurat sudah berjalan baik sesuai prosedur," katanya.
Bupati Agam, Indra Catri yang menyambut langsung para donatur peduli kemanusiaan itu mengapresiasi ragam bantuan tersebut. "Kami mewakili korban berterima kasih atas semua bantuan ini," katanya. (*/ICA)