Wisatawan Negeri Sembilan Susuri Kesamaan Adat di Tanah Datar

Istano Pagaruyung. (Foto: Arjuna/Film Kampuang Ramadan), kemendagri daerah istimewa, daerah istimewa, SE, e-ticket pagaruyung

Istano Pagaruyung. (Foto: Arjuna/Film Kampuang Ramadan)

Langgam.id - Sebanyak 42 wisatawan dari Negeri Sembilan Malaysia mengunjungi Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pekan ini. Para wisatawan mengaku akan berwisata sambil menyusuri kesamaan adat antara Negeri Sembilan dan Minangkabau.

Para wisatawan disambut dam dijamu oleh Asisten Ekobang Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Edi Susanto Selasa malam, (30/4/2019) di Indojolito Batusangkar.

"Tanah Datar, Luhak Nan Tuo, merupakan pusek jalo pumpunan ikan. Konon dari sinilah asal muasal masyarakat Minangkabau. Karena itu tentu banyak adat budaya yang bisa dilihat, disaksikan dan dipelajari di sini," kata Edi Susanto, sebagaimana dilansir Humas di situs resmi Pemkab.

Pada kesempatan itu, Edi juga menyampaikan ucapan selamat datang. Ia mengatakan, Tanah Datar mempunyai paling tidak 152 destinasi wisata.

“Banyak tempat wisata yang bisa datok, encik dan puan kunjungi. Seperti, Istano Basa Pagaruyung, Istano Silinduang Bulan, Nagari Tuo Pariangan, Batu Angkek-angkek dan banyak lainnya. Namun, tentu jangan lupa untuk singgah di gedung promosi di sebelah Indojolito ini, karena di sana ada berbagai hasil usaha kerajinan Tanah Datar,” ujarnya.

Ia berharap, kunjungan rombongan ini meninggalkan kesan yang mendalam. “Minangkabau dan Negeri Sembilan Malaysia dari sejarahnya konon mempunyai tali kekerabatan, karenanya semoga kunjungan ini bisa menambah ikatan hubungan di antara kedua bangsa dan tentunya diharapkan selama berkunjung merasa aman dan nyaman,” tuturnya.

Ketua Delegasi Rombongan Luhak Johol Datok H. Hamzah Bin Limin menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan dan jamuan yang diberikan. “Kami tidak menyangka akan disambut dan dijamu dengan makanan enak seperti ini, serta dengan pertunjukan kesenian tari ini, terima kasih dan semoga persaudaraan antara kita semakin meningkat,” katanya.

Menurutnya, 42 orang rombongan berasal dari berbagai kalangan profesi di Malaysia. “Kita akan berkunjung di Sumatera Barat selama 4 hari 3 malam dan akan menyusuri kesamaan adat dan budaya. Besok kita juga akan dijamu makan bajamba di Istano Silinduang Bulan,” katanya.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis, Kadis Pendidikan Riswandi, Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Sekretaris Dinas Kominfo Yusrizal, Kabag Humas dan Protokol Syahril dan Camat Tanjung Emas. (*/SS)

Baca Juga

Bupati Tanah Datar, Eka Putra membuka event Sumarak Labuah Babudayo yang digelar di Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Jumat (12/4/2024).
Sumarak Labuah Babudayo Jadi Pembuka Progul Satu Nagari Satu Event Tanah Datar 2024
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Festival Gamad, Hidayat: Untuk Aktivasi Warisan Budaya Takbenda
Kesenian tradisional Situpai Janjang dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat, memperoleh sertifikat Warisan Budaya Tak Benda
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Raih Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2023
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Rangkaian Atraksi Budaya Festival Pusako Beri Pesan Kelestarian
Tim Ahli Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kesenian Situpai Janjang
Kesenian Situpai Janjang dari Agam Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2023
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar akan menggelar Festival Danau Maninjau-Kelok 44 (FestDaMa-Kelok 44) tahun 2023
Festival Danau Maninjau-Kelok 44 Bakal Digelar 16-18 September, Ini Rangkaian Kegiatannya