Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), menggelar wirid bulanan di Masjid Agung Nurul Iman, Jumat (4/10/2024) pagi.
Kegiatan keagamaan yang digelar setiap awal bulan ini, diikuti para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemko Padang dengan menghadirkan penceramah Ustadz Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A yang juga pendiri Yayasan Dar el-Iman Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dalam arahannya mengajak ASN di lingkungan Pemko Padang menjadikan wirid bulanan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Mari kita jadikan wirid bulanan ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan kita tentang agama Islam. Sehingga dapat menguatkan jasmani dan rohani kita untuk bekerja sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat,” ujar Andree.
Sementara itu, Ustadz Elvi Syam dalam ceramahnya menyampaikan tentang cara mencapai keberkahan dalam hidup. Diantaranya adalah bertaqwa kepada Allah SWT, bersyukur atas segala nikmat, rajin bersedekah, dan tidak lupa menjalin hubungan silaturahmi.
Di kesempatan ini Andree Algamar juga menginformasikan Pemko Padang saat ini tengah membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dengan formasi sebanyak 4.899. Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh non-ASN di lingkungan Pemko Padang mengikuti penerimaan ini dengan serius.
“Seleksi P3K ini berlangsung transparan, dan berbasis kompetensi sehingga tidak ada pihak manapun yang memberikan jaminan kelulusan di luar mekanisme yang ditentukan. Kepada para non-ASN ikutilah seleksi ini dengan sungguh-sungguh,” ucap Andree Algamar.
Pj Wali Kota juga mengajak ASN di lingkungan Pemko Padang untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung 27 November mendatang. Pemko Padang telah mengucurkan anggaran lebih kurang Rp 56 miliar untuk mendukung pelaksanaan alek demokrasi ini.
“Mari gunakan hak suara kita dan ajak warga Kota Padang untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) memilih pemimpin Kota Padang dan Sumatera Barat. Kepada para ASN tetap menjaga netralitas, karena ini merupakan perintah dari Undang-Undang (UU),” pungkas Andree Algamar. (*/Fs)
