Warga Sumbar Sampaikan Berbagai Persoalan dalam Diskusi KSP Mendengar

Warga Sumbar Sampaikan Berbagai Persoalan dalam Diskusi KSP Mendengar

Diskusi Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Mendengar di Padang. (foto: Irwanda/langgam.id)

Langgam.id - Berbagai masukkan dan kritikan disampaikan warga Sumatra Barat (Sumbar) dalam diskusi bertemakan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Mendengar yang diselenggarakan di Kota Padang, Kamis (27/5/2021). Forum diskusi ini langsung didengar pemerintah pusat.

Pada kesempatan itu, pemerintah pusat diwakili langsung oleh Rumadi Ahmad yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM.

Hadir dalam diskusi warga Sumbar yang tergabung dalam berbagai organisasi. Tak terkecuali, perwakilan mahasiswa.

Berbagai macam masukkan disampaikan warga, termasuk apresiasi yang telah dilakukan pemerintah pusat di bawah Presiden Jokowi. Begitupun warga juga menanyakan langkah kongkrit selanjutnya yang akan diambil pemerintah pusat.

Salah satunya, soal proyek strategis nasional pembangunan jalan tol. Selain itu juga revitalisasi Danau Maninjau hingga keluhan salah seorang disabilitas yang gagal menjadi CPNS.

Menurut Rumadi, semua masukan dan keluhan warga Sumbar akan ditindaklanjuti. Namun ada beberapa hal yang mesti perlu penjelasan lebih detail.

"Ada hal-hal yang kami selesaikan secara cepat, seperti disabilitas CPNS bermasalah dengan BPK itu mungkin bisa kami tindak lanjuti cepat. Pengaduan lainnya yang ada dokumennya pasti akan tindaklanjuti juga," katanya.

"Tapi juga ada hal-hal yang lebih besar kami butuh penjelasan lebih detail, seperti revitalisasi Danau Maninjau. Kami belum tahu detail, ini persoalan di mana, apakah masalah pada masyarakat, anggaran atau komunikasi pemerintah daerah dengan masyarakat. Ini yang kami dalami," sambungnya.

Rumadi mengungkapkan melalui diskusi KSP Mendengar ini sangat perlu dilakukan. Sehingga aspirasi masyarakat dapat langsung didengar.

"Memang hal seperti ini kami lakukan dengan berbagai macam media, mulai media sosial tapi kami juga diperlukan melalui forum seperti ini yang bisa bertemu dengan kelompok masyarakat," jelasnya.

Rumadi mengakui pihaknya yang telah tiga hari berada di Sumbar telah banyak mendapat informasi masukkan. Mulai terkait program pemerintah secara nasional hingga persoalan keluhan bansos dan keagamaan.

"Setidaknya, dengan ini, hubungan komunikasi pemerintah dengan masyarakat itu bisa tersampaikan lebih dekat, dari pada orang yang sampaikan melalui tulisan. Suasana kebatinan bisa sampai," tuturnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan