Warga Pangkalan Ditemukan Hanyut Hingga Belasan Kilometer

Warga Pangkalan Ditemukan Hanyut Hingga Belasan Kilometer

Ilustrasi banjir. (Foto: bpbd.blitarkab.go.id)

Langgam.id - Pencarian dua korban hanyut di sungai di Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, dihentikan.

Kedua korban sudah ditemukan oleh tim evakuasi, Rabu (6/2/2019). "Pencarian dan kegiatan tanggap darurat pencarian orang hilang dIhentikan
," tulis Manager Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdapops-PB) BPBD Limapuluh Kota Rahmadinol, dalam pesan yang diterima Langgam.id.

Ia mengatakan, kedua korban ditemukan sudah meninggal dunia. Korban Riki ditemukan pukul 14.30 WIB pada Rabu. "
Jarak temu dari kejadian sekitar 16 kilometer, di wilayah Nagari Tanjung Balit," ujar Rahmadinol.

Korban kedua, Debi ditemukan satu jam kemudian pada pukul 15.30 WIB. "Jarak (dari lokasi hanyut) sekitar 17 km," tuturnya.

Kedua korban kemudian dibawa ke UGD Puskesmas Kecamatan Pangkalan Koto Baru untuk dibersihkan korban sedang di bersihkan. "Jenazah langsung di kebumikan hari (Rabu) ini."

Dengan ditemukannya korban, menurutnya, pencarian yang dilakukan tim Evakuasi dari BPBD, Basarnas, Polisi PP,
TNI, Polri, PMI, Damkar, unsur pemerintahan Kecamatan, KSB Nagari Pangkalan dna relawan dihentikan. (HM)

Baca Juga

BNPB akan melakukan pemasangan EWS di tiga kabupaten/kota di Sumbar. Ketiga daerah tersebut yaitu, Padang Panjang, Agam dan Tanah Datar.
Agam Tambah Pemasangan EWS untuk Mitigasi Bencana
Pangan Sehat bagi Penyintas Galodo Gunung Marapi
Pangan Sehat bagi Penyintas Galodo Gunung Marapi
Bantuan Mengalir untuk Penyintas Longsor Lambung Bukit Pauh
Bantuan Mengalir untuk Penyintas Longsor Lambung Bukit Pauh
Memperkuat Ketahanan Pangan di Daerah Bencana Melalui Teknologi Inovatif
Memperkuat Ketahanan Pangan di Daerah Bencana Melalui Teknologi Inovatif
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Menengok Geomorfologi Ngarai Sianok
Bantuan berupa baju atau pakaian bekas di posko utama tanggap darurat bencana maupun di posko-posko nagari di Tanah Datar sudah menumpuk.
Pakaian Bekas Menumpuk, Ini Kebutuhan Mendesak Korban Bencana di Tanah Datar