Seorang wanita di Ohio, Amerika Serikat lepas kemudi saat mengendarai mobil dengan 120 mph untuk menguji iman kepada Tuhan.
Langgam.id - Kecelakaan tragis dialami seorang wanita di Ohio, Amerika Serikat. Pasalnya, wanita itu menabrakkan mobilnya ke arah dua kendaraan lain dan sebuah rumah dengan kecepatan 120 mph (190km/jam).
Menurut laporan Odditycentral Rabu (14/72021), pihak berwajib mengatakan bahwa wanita itu mengendarai mobil bersama putrinya yang berusia 11 tahun. Mereka tampak melintas di jalan-jalan Beachwood, Ohio, Amerika Serikat sekitar tengah malam pada 15 Juni lalu.
Dari hasil rekaman kamera pengawas, mobil yang dikendarai wanita berusia 31 tahun itu tampak menerobos lampu merah hingga akhirnya berputar keluar jalan. Akibat hal itu, mobil tersebut kehilangan kendali hingga menabrak tiang listrik dan dua kendaraan lain sebelum akhirnya berhenti di sebuah rumah.
Meski kecelakaan itu sangat fatal, namun untungnya baik pengemudi maupun sang anak tidak mengalami luka parah. Sementara rumah yang ditabrak, saat itu kosong sehingga hanya mengalami kerusakan ringan.
Petugas pun melakukan interogasi pada wanita itu mengenai kecepatan mengemudi yang dilakukannya. Namun petugas justru terkejut setelah mendengar jawaban wanita itu. Pasalnya, wanita 31 tahun itu mengatakan bahwa dirinya telah melalui cobaan dan kesengsaraan akhir-akhir ini. Dia pun hanya memutuskan untuk ‘melepaskan dan membiarkan Tuhan mengambil kendali kemudinya’.
Diketahui wanita itu ternyata baru saja kehilangan pekerjaan. Dia juga mengalami banyak hal buruk beberapa hari sebelum kecelakaan terjadi. Lantaran merasa frustasi dengan hidup yang dijalaninya, wanita itu akhirnya memutuskan untuk menginjak akselerasi dan mengambil tangan kemudi untuk ‘menguji imannya kepada Tuhan’.
Polisi pun akhirnya membawa wanita itu ke rumah sakit setelah mendengar penjelasan yang tidak masuk akal itu. Petugas menduga, wanita itu mungkin tengah berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Namun dari hasil pemeriksaan, wanita itu dinyatakan negatis dari alkohol dan narkoba. Dia juga tidak memiliki riwayat penyakit mental yang membuatnya akan melakukan tindakan konyol.
Saat melakukan pemeriksaan, wanita itu memberitahu polisi bahwa dirinya telah minum satu gelas anggur kurang lebih tujuh jam sebelum kecelakaan. Namun dari hasil tes yang dilakukan, wanita itu tidak dalam pengaruh alkohol.
Akibat perbuatannya, wanita 31 tahun itu didakwa atas beberapa kejahatan. Dia dianggap telah membahayakan seorang anak dan mengemudi di bawah suspensi. Pihak pengadilan pun meminta dewan juri untuk mempertimbangkan kasus itu akhir pekan ini.
Baca juga: Jadi Masakan Terbaik di Top 8 MasterChef, Adi: Biasalah, Bang Jago
Menurut laporan media setempat, wanita itu terus mengklaim telah melakukan hal yang benar. Sebab, dia membiarkan Tuhan mengambil kemudi untuk melihat apakah hal itu akan menempatkan dirinya di 'jalan yang benar'.