Langgam.id — Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti mengingatkan tiga daerah, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman untuk lebih memperketat penataan ruang, khususnya terkait keberadaan bangunan di sepadan sungai kawasan Mega Mendung dan Lembah Anai.
Ia menegaskan, penataan ulang wilayah merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko bencana di masa mendatang. Penegasan itu disampaikan saat Wamen meninjau langsung sejumlah titik terdampak bencana bersama rombongan Komisi V DPR RI, Rabu (10/12/2025).
Kunjungan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae dan diikuti sejumlah anggota, termasuk Anggota Dapil Sumbar I, Zigo Rolanda. Hadir mendampingi, Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra, Sekdako Sonny Budaya Putra, Bupati Tanah Datar, Eka Putra serta Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis.
Wamen Diana menekankan pentingnya koordinasi antara Balai Wilayah Sungai dan Balai Jalan dalam pembangunan infrastruktur pengendali banjir, termasuk pembangunan cek dam di hulu untuk mengendalikan aliran air.
“Integrasi lintas sektor menjadi keharusan, terutama dalam upaya penertiban bangunan yang berdiri di sepadan sungai. Penataan yang baik akan menentukan keselamatan masyarakat ke depan. Tidak boleh ada lagi permukiman berada di wilayah rawan,” ujarnya.
Dalam tinjauannya, ia juga menyampaikan rasa lega karena di titik bencana Jembatan Kembar, Mega Mendung, dan Lembah Anai tidak ditemukan tumpukan kayu yang sering memperparah dampak banjir bandang di sejumlah wilayah lain.
Sementara Ridwan Bae, pada kesempatan yang sama mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Daerah dalam penanganan pascabencana. Ia mengingatkan agar seluruh pihak tidak terburu-buru mengambil keputusan dan memastikan setiap perencanaan dari Kementerian PU dilakukan dengan matang.
Ridwan kembali menegaskan larangan pembangunan di sepadan sungai demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Wawako Allex Saputra menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian PU dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V dalam proses pemulihan. Menindaklanjuti arahan Wamen, Pemko Padang Panjang telah menyiapkan lokasi relokasi hunian tetap bagi warga terdampak, terutama yang bermukim di sekitar Jembatan Kembar.
Pemko juga menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian PU dan Staf Khusus Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait penyediaan hunian permanen.
“Kita juga mendapat dukungan dari pihak eksternal seperti Willie Salim dan Ustaz Derry Sulaiman yang sangat membantu mempercepat penyiapan hunian bagi warga yang kehilangan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyampaikan, hasil evaluasi bersama memutuskan perpanjangan masa uji coba jalur alternatif sementara bagi kendaraan roda dua hingga 16 Desember 2025.
“Kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi cuaca yang mulai kembali diguyur hujan,” pesannya.






