Wali Kota Padang Tunjuk Asisten I Edi Hasymi Jadi Plh Sekda

Langgam.id-Edi Hasymi

Edi Hasymi. [foto: FB Edi Hasymi]

Langgam.id - Wali Kota Padang Hendri Septa menunjuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Padang Edi Hasymi sebagai pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Padang mulai hari ini, Rabu (4/8/2021).

Penunjukan Edi Hasymi dilakukan pasca keputusan Wali Kota Hendri Septa menonaktifkan sementara Sekda Padang Amasrul dari jabatannya terhitung sejak Selasa (2/8/2021). Pemberhentian dilakukan karena diduga melanggar disiplin sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Sudah ada Plh kita tunjuk, Asisten I kita, mulai bertugas hari ini," kata Wali Kota Padang Hendri Septa di Padang, Rabu (4/8/2021).

Dengan penunjukan Plh, Hendri mengatakan, pemerintahan tetap berjalan dan jangan sampai jalannya pemerintahan terganggu. Hal ini menurutnya, juga sesuatu yang biasa saja, sebab sebelum-sebelumnya juga pernah ada Plh sekda.

Hendri menambahkan, dirinya menonaktifkan Sekda Amasrul karena dirinya sebagai pembina ASN dan Amasrul diduga melakukan pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Saat ini ada tim yang bekerja, karena ada dugaan pelanggaran sesuai PP Nomor 53 tahun 2010. Saya sebagai pembina ASN tertinggi berhak menanyakan itu," katanya.

Baca juga: Sekda Dinonaktifkan, DPRD Padang Minta Wako Segera Tetapkan Pengganti

Hendri belum bisa memastikan sampai kapan pemeriksaan dan penonaktifkan Amasrul tersebut. Itu tergantung waktu tim yang bekerja, kalau sudah selesai maka akan ada keputusan.

"Sesuai pasal 27 ayat 1 bagi ASN yang melanggar itu sementara waktu kita nonaktifkan supaya penyelidikan berjalan baik dan tidak menganggu pemerintahan," katanya.

Terkait tim yang memeriksa pangkatnya lebih rendah dari Amasrul, Hendri mengatakan itu tidak masalah. Sebab dirinya juga begitu saat diperiksa Inspektorat Provinsi Sumbar. Apalagi yang memimpin pemeriksaan kepada sekda dirinya sendiri yang jabatannya paling tinggi.

Hendri juga mengaku tidak masalah adanya perlawanan dari Amasrul yang mengajukan somasi. Menurutnya, Indonesia merupakan negara demokrasi dan hal itu boleh saja. Meski demikian, dia tidak mau jalannya pemerintahan terganggu.

"Pemerintahan ini tidak boleh terganggu oleh satu atau dua orang. Jangan bermasalah satu orang, lalu terganggu negara ini, tidak boleh," katanya.

Baca Juga

Kapolda Sumatra Barat Irjen Gatot Tri Suryanta bertemu dengan lima pelaku tawuran
Tawuran Kota Padang, Kapolda: Ini Harus Menjadi Perhatian Bersama, Sudah Memakan Korban
ilustrasi tawuran
Disdik Sesalkan Tawuran Memakan Korban Kembali Terulang 
Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Klasemen Super League, Semen Padang FC  Terpuruk ke Papan Bawah
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Semen Padang FC kalahi 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan Liga Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Kamis sore (11/9/2025).
Semen Padang FC Takluk 1-2 dari PSBS Biak 
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo