Wali Kota Padang Komitmen Perjuangkan Nasib Guru Honorer Lulus Passing Grade

Langgam.id - Wali Kota Padang, Hendri Septa merespons adanya aspirasi yang disampaikan sejumlah guru honorer yang tergabung dalam FGLPG.

Wali Kota Padang, Hendri Septa. [Foto: Dok. Pemko Padang]

Langgam.id – Wali Kota Padang, Hendri Septa merespons adanya aspirasi yang disampaikan sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) di Kantor DPRD Kota Padang. Bahkan, hal itu juga sudah ditindaklanjuti ke Menpan-RB.

Hendri Septa melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Padang Amrizal Rengganis mengatakan, Pemko Padang telah melakukan berbagai paya untuk memperjuangkan nasib pegawai honorer yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Sa;ah satunya, kata Amrizal, memperjuangan nasib sebanyak 1.226 tenaga honorer guru yang telah menjalani tes PPPK dan dinyatakan lolos dari ambang batas, agar masuk ke dalam aplikasi e-formasi.

“Jumat 12 Agustus 2022, Bapak Wali Kota Padang, Hendri Septa didampingi Kepala BKPSDM Kota Padang, Arfian telah menemui langsung KemenPAN-RB. Beliau diterima langsung oleh Sekretaris MenPAN-RB, Rini Widyantini. Pada kesempatan tersebut Bapak Wali Kota Padang telah menyampaikan nama-nama pegawai honor yang lulus passing grade. Sekarang tugas kita adalah untuk menunggu sampai permintaan kita diproses,” ujar Amrizal, Senin (22/8/2022).

Menurut Amrizal, ada sekitar 186 kabupaten/kota di Indonesia yang juga memiliki masalah serupa dengan Kota Padang. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Mentawai, Tanah Datar, Kota Bukitinggi, dan Kota Solok.

Lebih lanjut dijelaskan Amrizal, tidak ada niat sedikitpun dari Pemerintah Kota Padang untuk mengabaikan atau tidak menindaklanjuti nasib dari para pegawai honorer tersebut. Pemerintah Kota Padang selalu kontinyu dan terus berkomitmen memperjuangkan nasib para pegawai honorer Kota Padang.

“Seharusnya kita memberikan apresiasi kepada Wali Kota dalam memperjuangkan nasib pegawai honorer ini, kecuali Pak Wali tidak melakukan apapun. Mari kita saling menahan diri. Apakah demo ini menyelesaikan masalah, tentu tidak,” ucapnya.

Sementara itu, seorang guru honorer yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang dalam memperjuangkan nasib para pegawai honor yang lulus passing grade ini.

Baca juga: Soal Tuntutan Guru Honorer, DPRD Padang Bakal Tanyakan ke Wali Kota

“Bapak Wali Kota Padang Hendri Septa telah berusaha keras bagaimana supaya guru-guru yang lulus passing grade ini bisa masuk dalam e-formasi. Sekarang kita tunggu hasilnya bersama-sama. Kalau rasaki awak baliak ka awak ma (kalau rezeki kita akan kembali kepada kita). Sekarang kita sama-sama berdoa bagaimana nama-nama yang diajukan oleh Bapak Wali Kota Padang itu segera keluar hasilnya di MenPAN-RB,” katanya. (Advetorial)

Ikuti berita Kota Padang – berita Sumatra Barat hari ini, terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

Pemko Padang berencana menyiapkan hunian sementara bagi korban terdampak bencana yaitu di Rumah khusus (Rusus) yang ada di Koto Tangah
Rusus di Koto Tangah Disiapkan untuk Hunian Sementara Warga Terdampak Bencana Padang
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus