Langgam.id - Wali Kota (Wako) Padang Hendri Septa mengungkap penyebab tingginya kasus covid-19 di Kota Padang, salah satunya adalah meningkatkanya jumlah tracing yang dilakukan.
"Kita intens melakukan tracing. Setiap satu kasus positif, akan dilakukan tes swab kepada 5 sampai 10 orang kontak erat. Inilah yang memicu banyaknya warga kita yang positif Covid-19," kata Hendri Septa dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).
Mengenai ketersedian Bed OccupancyRate (BOR), kata wako, saat ini masih di 78,91 persen. Sementara BOR intensif di rumah sakit sudah mencapai 83,33 persen dari 100 persen.
Hendri Septa juga mengaku bahwa ketersediaan oksigen untuk pasien covid-19 juga menipis. "Hal itu dikarenakan keterlambatan pendistribusiannya saja dan sekarang pasokan oksigen sudah normal kembali," ujarnya.
Baca juga: Tingkat Keterisian Tempat Tidur RSUD Rasidin Padang Tinggi, Ini Sebabnya
Sementara untuk vaksinasi covid-19, ia mengaku terjadi peningkatan jumlah vaksinasi selama pemberlakuan PPKM darurat hingga Level 4.
"Sebelum PPKM diberlakukan, warga Padang yang sudah divaksin covid-19 masih 119.000 jiwa. Namun sejak PPKM beberapa minggu ini warga yang vaksin naik 50 ribu orang," terangnya.
Meningkatnya animo masyarakat untuk mau divaksin menurutnya terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya bagi warga Padang yang mampu mengajak warga lainnya minimal 100 orang akan diberi hadiah.
Diketahui, Pemerintah Kota Padang memperpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021. Menindaklanjuti keputusan tersebut, Wali Kota Padang Hendri Septa mengeluarkan surat edaran Nomor: 400.660/BPBD-Pdg/VII/2021 untuk mengatur pelaksanaan PPKM level 4.
"Kita berharap betul seluruh masyarakat Kota Padang dapat bersabar dan berikhtiar selama penerapan PPKM ini. Insya Allah, jika kasus Covid-19 menurun, Padang akan lepas dari PPKM," katanya.