Langgaminfo - Guna mengendalikan laju inflasi di Kota Padang khususnya yang disebabkan dari lonjakan harga komoditi cabai, Pemerintah Kota Padang membuat langkah cepat dengan menghadirkan "Gerakan Menanam Cabai" bagi warga Kota Padang.
Gerakan tersebut dicanangkan Wali Kota Padang Hendri Septa secara resmi di kawasan pertanian Kelompok Wanita Tani (KWT) Rose Melati, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Senin (5/9/2022).
"Gerakan menanam cabai ini adalah bentuk upaya kita bersama di Kota Padang dalam meredam laju inflasi yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Dan salah satu penyebabnya adalah dari komoditi cabai yang harganya jauh melambung tinggi dibanding harga normal. Per 1 September yang lalu harga cabai mencapai Rp78.000 per kg dan sehari setelahnya melonjak naik menjadi Rp85.000 per kg. Jadi hal ini perlu kita kendalikan demi warga kota yang kita cintai," ungkap Wali Kota.
Selanjutnya Wako Hendri menjelaskan, upaya gerakan menanam cabai ini juga sebagai bentuk tanggapan dan tindak lanjut dari Pemko Padang atas arahan Mendagri yang baru-baru ini meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk dapat mengendalikan inflasi di daerah masing-masing
"Padang termasuk kota yang mengalami inflasi cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Begitu juga Sumbar tercatat sebagai provinsi yang menempati urutan kelima tertinggi inflasi di Indonesia," jelas Wali Kota.
Terkait hal itu, Wako berharap gerakan menanam cabai dapat dilakukan oleh seluruh warga di Kota Padang di lahan pekarangan rumah masing-masing.
"Untuk sekarang kita punya sebanyak 15.000 bibit cabai yang akan diberikan kepada masyarakat minimal sepuluh bibit untuk satu rumah di Kota Padang. Kita berharap, masyarakat bisa menanam cabai di pekarangan rumahnya masing-masing,sebutnya
Dalam pencanangan gerakan menanam cabai itu juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Wahyu Purnama, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat Effendi serta unsur Forkopimda, Kepala OPD terkait dan Camat se-Kota Padang. (Advertorial)