Wagub Sumbar: Corona Bukan Aib, Bantu Bersama Saudara yang Terpapar

Puisi Igau Corona

Ilustrasi - warga yang terkena virus corona. (Foto: congerdesign/pixabay.com)

Langgam.id – Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan, mengusir atau menghukum warga yang diduga atau positif terinfeksi virus corona Covid-19. Virus Corona bukan aib, perlu bantuan bersama masyarakat membantu saudara yang terpapar.

Melewati situasi tersebut, masyarakat juga perlu kerja sama mencegah penyebarannya semakin meluas. Ia menyampaikan itu saat mengunjungi pasien positif Covid-19 di rumahnya, RW 02 Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Kamis (16/4/2020).

Virus corona atau covid-19 bukanlah suatu penyakit yang memalukan. Ini bukan aib, jadi masyarakat tidak perlu mengucilkan orang yang mau isolasi mandiri di rumah,” katanya, sebagaimana dilansir Humas Pemprov Sumbar.

Pasien perempuan positif Covid-19 inisial F (42) tersebut tertular dari suaminya yang sebelumnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Sementara itu suaminya telah terlebih dahulu terserang Covid-19 dan saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang.

Selanjutnya ia meminta kepada masyarakat untuk memberi dukungan kepada pasien positif Covid-19 tersebut. Dirinya berharap tidak ada penolakan dari warga setempat.

“Ini keluarga kita, korban dari keluarga sederhana. Kita datang memberikan semangat. Jangan ada yang menolak,”katanya.

Ia memberikan bantuan berupa sembako kepada pasien isolasi mandiri tersebut. Ia juga memberikan motivasi kepada masyarakat, agar tetap menerima kehadiran pasien. Masyarakat sekitar harus tetap peduli walau harus tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

“Masyarakat disini harus terus memberikan dorongan semangat agar pasien segera sembuh. Saya minta buat ibu F sementara tidak keluar rumah dan terus jaga jarak dengan anak-anak,” ucapnya.

Baca juga : Bertambah 7 Orang, Total Positif Corona di Sumbar Jadi 62 Kasus

Sementara itu Ketua RW setempat, Amiruddin menjelaskan pasien positif yang isolasi di RW nya ini masih merupakan kerabat dekat dari warga kampung tersebut.

Menurutnya, semua warga di RW 2 tidak ada yang keberatan di kampung mereka ada pasien yang dirawat di rumah.

“Pasien ini bukan orang lain. Masih sanak saudara kita. Kami masih serumpun,” ujarnya.

Baca juga : Pulang ke Sijunjung dari Jawa Timur, Belasan Santri Isolasi di 1 Rumah dan Dibantu Sembako

Amiruddin juga menyampaikan pasien terus dipantau oleh pihak kesehatan. Ia berharap keluarganya cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Update Bencana Kabupaten Agam, 13 Korban Meninggal, 10 Orang Hilang
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Korban Meninggal Akibat Bencana di Sumbar Capai 21 Orang
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Update Galodo Malalak, 8 Korban Meninggal, 9 Orang Hilang 
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
BPBD Evakuasi 7 Jenazah Korban Galodo Silaing
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Rekap Bencana Sumbar: 9 Meninggal, Belasan Orang Hilang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang