Langgam.id - Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) telah memeriksa 43 dari 120 sampel virus SARS-CoV-2. Dari sampel tersebut 60 sampai 80 persen terdeteksi bermutasi sebagai D164G.
Pimpinan laboratorium dr Andani Eka Putra mengatakan, ada 120 sampel penelitian ditargetkan selesai diperiksa dalam pekan depan. Menurutnya itu baru separuh hasil dan masih menunggu hasil final. Varian tersebut tidak lebih mematikan, hanya saja penyebaran lebih cepat.
"Tidak ada varian Inggris, sebanyak 80 persen D164G dari 43 sampel, dari segi karakteristiknya penyebaran lebih cepat, kita akan selesaikan sekitar 70 sampel lagi, jadi total ada 115 sampel," katanya di Padang, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Zona Oranye Covid-19 Sumbar Bertambah Jadi 9 Daerah
Dia mengatakan, semua sampel akan diselesaikan pengujiannya dalam minggu ini. Sampel itu sudah ada sejak Juni 2020 di Sumbar. Hal ini juga yang mengakibatkan peningkatan kasus di Sumbar sejak bulan itu.
"Itu sampelnya dimulai bulan Juni ketika peningkatan meledak, jadi peningkatan kasus itu jelas karena varian baru tadi, artinya sudah ada di Indonesia sejak Juni. Hal ini juga ditemukan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogjakarta," katanya.
Menurutnya dengan varian baru ini, maka pencegahan harus tetap menerapkan protokol kesehatan, kejarkan vaksinasi secepatnya. Kemudian harus siapkan pemantauan bagi varian baru yang mungkin juga muncul. (Rahmadi/yki)