Viral Video Ketua Partai Demokrat Solok Diduga Todongkan Pistol, Ismael Koto Klarifikasi Itu Mancis

Kasus penembakan yang melibatkan Kabag Ops dan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024), masih dalam penyelidikan intensif.

Ilustrasi penembakan. [Foto: Pixabay]

Langgam.id – Beredar pada sebuah video, Ketua Demokrat Kabupaten Solok, Ismael Koto menodongkan benda yang mirip pistol ke kepala seseorang yang diketahui sebagai tim kampanyenya, Yulmar Yulianto.

Dalam video tersebut, Ismael, mengenakan baju merah, terlihat mempertanyakan soal uang sebesar Rp 5 juta yang telah dipinjam oleh Yulmar untuk modal usaha. Yulmar, yang telah meminjam beberapa kali, mengalami kendala dalam pembayaran utangnya.

“Senin pinjam Jumat dipulangkan, nyatanya bagaimana (ada dibayarkan)?,” ujar Ismael dalam video tersebut.

Yulmar menjelaskan bahwa kondisinya yang membuat ia tak mampu membayar utang. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tak berniat untuk mengelabui, serta menyinggung soal perjuangannya memenangkan Ismael pada Pemilu Legislatif 2024.

Dalam video itu, terdengar anggota tim kampanye Ismael yang lain mempertahankan perolehan suara yang didapat oleh Yulmar. Namun, Yulmar malah mempersoalkan soal uang yang telah disebarkan.

“Uang yang bang sebarkan berapa? Uang bukan ke saya diserahkan, bukan saya yang sebarkan,” kata Yulmar.

Ismael kemudian mengeluarkan benda yang mirip pistol dan menodongkannya ke arah kepala Yulmar. Namun, Ismael kemudian mengklarifikasi bahwa benda yang dikeluarkannya bukan senjata api sungguhan, melainkan korek api.

Ismael menjelaskan bahwa ia merasa emosi karena Yulmar berbelit dalam pembayaran utangnya, meskipun sebelumnya ia memohon dan bahkan bersedia membuat perjanjian tertulis hingga memberikan jaminan.

“Dia minta bantu. Untuk usaha katanya. Boleh buat hitam di atas putih, dan bahkan memberikan jaminan STNK atau surat tanah. Tapi saya jawab tidak usah sejauh itu. Akhirnya saya pinjamkan,” ungkap Ismael.

Ismael mengaku tersulut emosi setelah Yulmar bersikeras bahwa uang yang dipinjam untuk usaha malah terpakai untuk keperluan lain. Selain itu, Yulmar tidak mau menandatangani surat perjanjian pembayaran utang sesuai dengan janji sebelumnya.

Ismael menegaskan bahwa uang Rp 5 juta yang dipersoalkan bukan berhubungan dengan perolehan suara di Pemilu Legislatif. Ini merupakan masalah utang piutang secara pribadi.

“Terkait dengan itu, saya akan mengambil langkah hukum. Mungkin saya akan mengumpulkan bukti-bukti, karena telah menyebarkan fitnah di media sosial,” pungkas Ismael. (Irw/Yh)

Baca Juga

Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
12 Hari Pasca Galodo Silareh Aia, 68 Orang Masih Hilang
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang