Langgam.id- Umat Islam harus menaati para pemimpin dalam penerapan kebijakan. Salah satunya dengan mematuhi aturan dalam penanggulangan virus corona atau Covid-19.
Hal ini disampaikan Prof. Dr. H. Salmadanis, MA dalam tausyiah di live streaming program Ceramah Ramadan yang digelar langgam.id dan PT Paragon Technology and Innovation, Minggu (26/4/2020).
Ia mengatakan, saat ini umat Islam dihadapkan dengan berbagai pilihan yang sulit, seperti untuk sementara tidak boleh beribadah di masjid.
"Sebelumnya juga bisa kemana-mana, sekarang kita di rumah saja, selama ini kita ke kantor sekarang tidak, biasanya ke pasar sekarang juga tidak," katanya.
Ia mengatakan, umat Islam wajib melaksanakan salat, dan puasa, sedangkan menaati perintah pemimpin dengan melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit juga sama pentingnya dengan ibadah tersebut. Sebab umat Islam diwajibkan mencegah kemudaratan.
"Ikut Allah, ikut pemimpin di antara kamu, orang yang beriman itu patuh kepada Allah, patuh kepada Rasulullah, dan patuh kepada pemimpin," katanya.
Jika semua orang sudah patuh kepada pemimpin, maka akan diperoleh toyyibatul warabbul gafur yaitu negeri yang damai di bawah ampunan Allah SWT. Ketika tidak patuh, maka akan ada dosa dan ada kesalahan.
Agama bersifat universal dan kebenarannya totalitas. Pemerintah dengan kajiannya bersama ulama sudah memiliki pertimbangan ketika melarang berjemaah di mesjid. Sebab ada mudaratnya.
"Jika kita tidak patuh, maka iman, ibadah perbuatan kita dipertanyakan, apakah itu Islam tentu tidak, Islam itu take and give, ketika ada perintah dari pemerintah maka harus kita patuhi, itulah makna waatiullah wa aati ulil amri minkum," katanya. (Rahmadi/SRP)