Langgam.id- Sesungguhnya Allah SWT telah menjamin rezeki setiap manusia. Allah telah mendesain setiap manusia akan mendapatkan rezeki dan diberi makan.
"Sunnatullah adalah kita harus berusaha. Dan sudah seharusnya setiap orang hanya mengusahakan rezeki yang halal saja baginya," ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Imam Bonjol Padang Ahmad Wira, dalam tausyiah live streaming program Ceramah Ramadan yang digelar langgam.id dan PT Paragon Technology and Innovation, Jumat (01/05/2020).
Ia mengatakan setiap muslim harus bersyukur dengan nikmat Allah. Setiap harus yakin dengan janji Allah, bahwa siapa saja yang bersyukur maka akan ditambah rezeki baginya.
"Sehingga dalam suasana musibah dengan adanya wabah virus corona ini tidak akan mengurangi semangat kita beribadah kepada allah," katanya.
Bukan cuman manusia, Allah pun telah menjamin rezeki untuk hewan di muka bumi ini. Seekor burung pergi sejak pagi dengan perut lapar lalu pulang petang dengan perut kenyang dalam mencari rezekinya. Tentu setiap orang harus bisa memilih jalan mencari rezeki dan usaha yang dihalalkan Allah.
"Bagaimanapun kondisinya kita harus memastikan bahwa rezeki yang kita bawa pulang halal dan baik dan itulah yang akan kita berikan kepada keluarga di rumah," katanya.
Allah juga telah memerintahkan umatnya makan makanan yang baik. Makanan yang halal dan baik akan menentukan prioritas dalam kehidupan.
Maka rezeki yang dicari haruslah yang halal. Rezeki apakah halal dan baik bisa dilihat dari zat nya, dan banyak sekali rezeki yang halal disediakan allah.
Hanya sedikit yang diharamkan seperti babi bangkai, daging babi dan lainnya. Sementara sangat banyak zat yang dibolehkan Allah.
"Kita harus memilah zat yang kita makan itu sesuatu yang dibolehkan oleh Allah," katanya.
Kemudian rezeki yang halal dilihat dari bagaimana prosesnya diambil. Proses yang dilarang seperti pencurian, kecurangan saat berdagang, maka dari sisi proses mendapat rezeki tidak boleh dari cara yang tidak dibenarkan.
Selain itu, setiap muslim juga harus yakin dengan Allah bahwa selain rezeki yang dijamin juga ada rezeki lain dan itu tergantung dengan kedekatan Allah. Memang ada rezeki yang dijamin namun juga ada yang diusahakan.
"Allah juga meminta hambanya bersyukur, bagi yang bersyukur maka akan ditambahkan rezeki baginya," ujarnya.
Rezeki juga terkait dengan ketakwaan dengan Allah. Allah telah mengatakan bahwa orang yang bertakwa maka akan ada dua balasan yaitu, Allah berikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, yang ke dua ketika bertakwa maka Allah berikan rezeki dari jalan yang tidak terduga.
Oleh sebab itu tentu perlu setiap muslim menjaga apa yang diprediksi oleh Rasulullah, bahwa akan datang suatu zaman seorang tidak lagi peduli apakah dia memakan yang halal atau haram.
"Kita harus waspada dengan itu agar terus memilih mana harta yang haram dan halal, rezeki itu memiliki hubungan dengan Ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah," ujarnya. (Rahmadi)