Langgam.id- Bulan Umat Islam mestinya memanfaatkan Ramadan untuk mempertajam mata hatinya. Mata hati yang tajam akan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT.
Hal ini disampaikan Ustadz Solsafad Rustam dalam tausyiah live streaming program Ceramah Ramadan yang digelar langgam.id dan PT Paragon Technology and Innovation, Minggu (03/05/2020).
Bulan Ramadan adalah bulan spesial dibadingkan bulan lain. Kalau ibadah di bulan lain sepert salat berjemaah, orang tahu karena bisa dilihat. Begitu juga kalau sedekah akan tampak, dan naik haji juga tampak.
Sementara melakukan ibadah puasa tidak seorang pun yang bisa melihatnya. Hanya orang yang berpuasa dan Allah saja yang tahu kalau ia benar-benar berpuasa. Orang melakukan puasa dengan iman dan keyakinan kepada Allah.
Bisa saja orang puasa menahan dari fajar sampai terbenam matahari, tetapi pahalanya beda beda bagi setiap orang. Allah pun telah mengatakan dalam hadis qudsi bahwa ibadah puasa yang dilakukan itu untuknya.
"Orang bisa saja tahu kita puasa, tetapi sebenarnya tidak. Hanya Allah dan orang tersebut yang tahu bahwa ia sedang berpuasa. Sesungguhnya Allah melihat setiap orang sehingga orang yang beriman akan menjaga puasanya," katanya.
Setiap muslim beribadah harus yakin bahwa Allah melihatnya. Sehingga keyakinan itu yang membuat dia kuat tidak melaksanakan puasa dengan benar.
Nilai seperti ini sangat penting diterapkan dalam hidup bukan hanya selama Ramadan. Kalau itu yang terjadi, maka seorang pejabat misalnya tidak akan korupsi karena ia tahu Allah mengawasinya.
Begitu juga dengan pedagang, jika Allah melihatnya maka ia tidak akan mau curang dengan timbanganngya. Banyak lagi contoh lain yang dapat dilakukan dalam keseharian.
Inilah perasaan yang masuk ke seorang anak pengembala kambing. Seperti yang dikisahkan, bahwa Umar bin Khatab menguji keyakinan seorang anak gembala.
Anak itu diminta menjual kambingnya, dengan mengatakan bahwa kambing itu hilang jika pemiliknya bertanya. Tetapi anak itu tidak mau melalukan itu karena ia yakin allah melihatnya.
Kisah lainnya, Umar bin Khatab pernah mendengar suatu malam seorang ibu menyuruh anaknya mencampur susu dengan air. Tetapi ibu anak itu tidak mau melakukan karena takut Umar bin Khatab mengetahuinya.
Lalu ibu itu menjawab bahwa Umar tidak akan mengetahuinya karena ia tidak ada disana. Kemudian anak itu menjawab, kalau tidak ada Umar maka Allah akan melihatnya melakukan kecurangan.
Orang yang beriman yakin bahwa Allah melihat segala perbuatannya. Pada hari akhir nanti ia takut kalau Allah meminta tanggung jawabnya nanti.
Bulan Ramadan adalah melatih itu semua. Tidak usah khawatir kalau tidak bisa makan dan minun, tetapi khawatirlah jika tidak bisa lagi membedakan mana yang baik dan buruk.
Yakinlah bahwa Allah akan melihat semua yang dilakukan. Rasa selalu dilihat Allah akan membuat setiap muslim berhati-hati dalam bertindak. Orang yang merasa diintip tidak akan nyaman kalau dia melakukan sesuatu yang buruk.
"Tidak ada satu pun yang tidak dilihat oleh Allah, tidak ada satupun yang tidak didengar Allah, yakinlah bahwa allah selalu melihat kita," katanya. (Rahmadi)