Langgam.id- Imaskiyah biasanya menjadi pedoman waktu bagi umat Islam dalam menjalankan puasa Ramadannya. Namun, masyarakat mesti memahami imsakiyah tersebut.
Hal ini disampaikan Ustaz Firdaus NA dalam tausyiah live streaming program Ceramah Ramadan yang digelar langgam.id dan PT Paragon Technology and Innovation, Rabu (29/04/2020).
Di dalam imsakiyah tercantum jadwal imsak, yang biasanya dibuat 10 menit sebelum azan Subuh. Ia menilai ada kesalahpahaman tentang imsak yang meyakini itu sebagai awal waktu puasa. Padahal imsak adalah kehati-hatian, bahasanya awas akan masuk waktu puasa atau masuk waktu Subuh.
"Jadi kalau bunyi sirene jangan tergesa-gesa makan, tetap lanjut makan, itu adalah mengingatkan bahwa waktu puasa akan masuk,kita tidak boleh lagi makan minum kalau azan Subuh masuk," ujar dosen Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB)
Penjelasan detail waktu puasa pada surat Al-Baqarah 187. Seharusnya imsakiyah juga dilengkapi ayat ini, bukan cuma Al-Baqarah 183 yang memerintahkan puasa kepada orang beriman.
"Saya mengajak agar imsyakiyah ke depannya juga diiringi dengan mencantumkan surat Al-Baqarah 187," katanya.
Selain itu juga ada waktu syuruq, waktu syuruq adalah saat matahari terbit setelah terbitnya fajar setelah subuh. Syuruq ini adalah waktu yang dilarang untuk melaksanakan salat.
Syuruq itu adalah batas waktu subuh yang dimulai dari terbit fajar sampai terbit matahari. Nabi muhamad SAW tidak pernah melaksanakan salat di waktu tersebut. Kalau pun salat setelahnya baru bisa, seperti salat sunah duha. (RAHMADI)