Langgam.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap vaksin covid-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sudah bisa diproduksi pada Februari 2022.
Budi mengatakan, sama seperti vaksin covid-19 lain, vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik.
"Ini kan sudah lulus uji praklinis kepada hewan, kalau bisa uji klinisnya pada manusia mulai tahun ini untuk mengukur keamanannya," kata Menkes Budi dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/11/2021).
Budi mengatakan, bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang. Dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang.
Tak hanya memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, Menkes berharap bibit vaksin Merah Putih ini nantinya bisa dikembangkan untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.
''Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin covid-19," terangnya.
Menurutnya, keberhasilan Univeritas Airlangga menemukan vaksin merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia.
Baca juga: Garuda Indonesia Pangkas 97 Rute Penerbangan pada 2022
Pihaknya ingin momentum baik ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana dan prasaran terutama fasilitas dan kompetensi pengembangan vaksin.
"Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis dari teknologi virus bukan hanya berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat," ujarnya.
Diketahui, vaksin Merah Putih dikembangkan oleh peneliti Indonesia guna memenuhi kebutuhan vaksin covid-19 di Tanah Air. Pengembangannya turut melibatkan berbagai institusi. (Mg Lisa)