Langgam.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi merilis, kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) bertambah 13 orang pada Minggu (16/8/2020). Selain itu, kasus meninggal dunia bertambah dua orang dan sembuh delapan orang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Jasman sebagai dirilis situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sumbarprov.go.id, Minggu sore. "Total sampai hari ini telah 1.349 orang warga Sumbar terinfeksi covid-19. Terjadi penambahan 13 orang warga sumbar positif terinfeksi Covid-19. Sembuh bertambah 8 orang, sehingga total sembuh 896 orang dan meninggal bertambah 2 orang, sehingga total meninggal 40 orang," katanya.
Jasman mengatakan, dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, pertama seorang wanita berusia 61 tahun, warga Banuhampu, Agam. Ia diduga terpapar dari riwayat pengobatan di rumah sakit dan merupakan pasien RSUP Dr. M. Djamil. Kedua, wanita berusia 85 tahun, warga Guguak Panjang, Bukittinggi. Pasien ini terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi dan merupakan pasien RSUD Achmad Mochtar.
Sementara, jumlah tambahan positif menjadi 13 orang pada Minggu. Kasus positif baru itu dari Kabupaten Padang Pariaman 1 orang, Kota Padang 5 orang, Payakumbuh 1 orang, Bukittinggi 4 orang dan Agam 2 orang. Sebelumnya, pada Minggu pagi, Jasman merilis penambahan 12 orang. Itu artinya ada tambahan satu data pada Minggu sore, dibanding data pada Minggu pagi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 16 Agustus: Melandai, Tambahan Positif 12 Orang dari 4 Daerah
Kasus positif baru ini, berdasar data gugus tugas Sumbar, termasuk dua warga yang meninggal dunia. Selain itu, mayoritas warga yang baru dinyatakan positif tersebut, ditangani dengan isolasi mandiri. Kecuali, satu orang yang dirawat di RS Achmad Mochtar.
Sementara, dari delapan pasien yang baru dinyatakan sembuh, tujuh orang merupakan warga Kota Padang dan satu orang adalah warga Kabupaten Agam.
Selain 40 orang (3 persen) meninggal dunia dan 896 sembuh (66,4 persen), pasien positif lainnya masih menjalani perawatan dan isolasi. Mereka yang dirawat di berbagai rumah sakit sebanyak 137 orang (10,2%), isolasi mandiri 229 orang (17,0%), isolasi daerah 8 orang (0,6%) serta isolasi di BPSDM 39 orang (2,9%). (*/SS)