Langgam.id - Departemen Ilmu Administrasi Negara Universitas Negeri Padang (UNP) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia menggelar workshop "Movers For FoLU 2025: Leadership Incubation Program Untuk Anak Muda Indonesia" pada Senin-Selasa, 3-4 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam mencapai Forest and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030, yakni kondisi di mana penyerapan karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan melebihi emisi yang dihasilkan.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D., mengapresiasi UNDP karena telah menggandeng UNP dalam program ini.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan organisasi internasional dapat berkontribusi langsung dalam isu lingkungan global,” ujarnya, dikutip dari laman kampus, Jumat (7/2/2025).
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan orasi lingkungan oleh Prof. Indang Dewata, M.Si., Guru Besar Ilmu Lingkungan dan mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat. Ia menekankan pentingnya environmental ethics dalam kehidupan sehari-hari.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan harus memiliki sistem nilai, keyakinan, dan moral yang kuat dalam menjaga hubungan antara manusia dan lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menyoroti bahwa rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan masih menjadi kendala dalam mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC). “Aturan hukum yang ada belum sepenuhnya mampu menjadi payung perlindungan yang efektif bagi lingkungan,” tambahnya.
Setelah itu, Dzul Afifah Arifin, Technical Associate for Monitoring and Evaluation and Raising Awareness of the Climate Governance UNDP, memaparkan inisiatif UNDP Indonesia dalam mendukung target NDC sesuai Perjanjian Paris 2015. Ia menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen tanpa syarat dan 43,20 persen. (*/Fs)
