Uniknya Motif Batik Mangrove Buatan Warga Sungai Pinang Pessel

batik pessel

Batik Mangrove karya warga Nagari Sungai Pinang, Pessel (foto:Info Publik)

Langgam.id - Setiap minggunya kelompok wanita Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tampak sibuk membantik tulis di atas sebuah kain berwarna putih yang telah disiapkan.

Tangannya tampak lentur memainkan canting yang digunakan untuk mengambil lilin batik yang telah dilelehkan. Sedangkan dua ibu-ibu lain tampak memberikan pewarna dan penjemuran, setelah beberapa kain selesai di batik.

Ada yang unik dari kerajinan batik yang dilakoni oleh ibu–ibu yang termasuk dalam Anak Desa Sungai Pinang (Andespin) ini. Mereka memanfaatkan potensi bahan dari hutan mangrove, untuk menemukan pewarna dalam membuat kerajinan batik. Tentu, motif yang dibuat tidak jauh dari biota laut, seperti ikan, penyu, terumbu karang.

Hidayanti (50) seorang pengerajin batik menjelaskan, dari hasil pewarna dari alam yang ada di sekitarnya, ia dapat menemukan beberapa warna seperti merah, coklat, hitam, dan kuning.

“Kami memanfaatkan limbah dari hutan mangrove yang ada di sekitar kami, untuk dijadikan perwarna dalam membantik. Sehingga kami menyebutnya batik mangrove,” katanya seperti dilansir dari Info Publik Pesisir Selatan

Baca juga: Kelompok Warga Pesisir Selatan Demo Tolak Pelengseran Bupati Rusma

Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pessel merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Sungai Pisang, Kecamatan Bungus, Kota Padang. Daerah tersebut sebelum pandemi covid-19 masuk dalam daerah tujuan wisata bahari.

Alhasil, selain melaut, perekonomian penduduk menggantungkan diri ke industri pariwisata bahari Kawasan Mandeh yang sedang digandrungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Sejak pandemi covid-19, tak ayal, masyarakat hanya menggantungkan perekonomian hanya disektor perikanan saja. “Sejak pandemi, industri pariwisata mati suri. Perekonomian masyarakat terganggu.

Ibu-ibu yang biasanya menjual makanan kepada wisatawan di sekitaran kawasan Mandeh, terpaksa menggantungkan perekonomian kepada suami yang bekerja sebagai nelayan,” ucap David Hidayat (33) pelopor berdirinya usaha batik mangrove di Nagari Sungai Pinang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hadi Susilo mengungkapkan, batik dari mangrove ini benar-benar bisa menjadi salah produk andalan dari Pesisir Selatan terutama Nagari Sungai Pinang.

"Kita telah melihat langsung dan berharap ini bisa berkembang dan mampu menjadi potensi yang bisa diandalkan kedepannya," ujarnya, Senin (22/3/2021).

Berharap agar ekonomi masyarakat terutama masyarakat pesisir kembali bergairah apalagi di tengah kondisi pandemi sekarang ini.Apalagi potensi mangrove di Nagari Sungai Pinang sangat banyak dan mangrove merupakan satu potensi yang melimpah.

"Semoga dengan pengolahan mangrove menjadi kopi dan batik bisa meningkatkan ekonomi masyarakat nantinya," ujarnya

Pihaknya mendukung penuh program yang diluncurkan didaerahnya terutama memanfaatkan mangrove yang memang banyak tumbuh didaerahnya. Dengan program ini bisa membantu warga untuk mengembangkan potensi ini selian untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kita berharap program ini bisa berkelanjutan sehingga warga bisa selalu berinovasi dalam berkreasi mengolah mangrove. Dan harapannya warga juga bisa mengambil nilai ekonomi dari program ini," ujarnya.(*/Ela)

Baca Juga

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim Randang Lokan Pesisir Selatan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Randang Lokan Pesisir Selatan Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Seragam batik jemaah Indonesia pada musim haji 2024 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jemaah Indonesia akan mengenakan
Jemaah Haji Indonesia Kenakan Seragam Batik Baru Tahun Ini
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Sejumlah Titik Jalan Terputus Akibat Banjir di Pesisir Selatan Sudah Bisa Dilalui
Jalur lintas Padang-Painan lumpuh total akibat adanya longsor Kecamatan Koto XI Tarusan. Tidak itu saja, lintas Padang-Bengkulu sementara
Jalur Lintas Padang-Painan Lumpuh Total, Padang-Bengkulu Tak Bisa Dilalui
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan
Sumbar Dikepung Bencana, BNPB: 3 Meninggal, 9 Orang Hilang di Pesisir Selatan
Pasar Lunang Menambah Keberadaan Pasar Tradisional di Pesisir Selatan
Pasar Lunang Menambah Keberadaan Pasar Tradisional di Pesisir Selatan