Langgam.id - Di hadapan suporter dan pemain dari delapan klub sepak bola, Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo berharap tragedi di Kanjuruhan Malang, Jawa Timur tidak terjadi juga di daerahnya.
Tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, ternyata mengundang keprihatinan banyak kalangan di Sumbar. Kali ini, bersama Polres Solok, delapan tim sepak bola di sana menggelar tahlilan dan doa bersama untuk para korban.
Tahlilan yang digelar Polres Solok itu diikuti para suporter dan pemain dari delapan klub di lapangan Mako Polres di Lubuk Selasih. Dikutip dari tribratanews.sumbar.polri.go.id, Kamis (6/10/2022), tahlil dan doa digelar Selasa kemarin.
"Semoga peristiwa yang telah terjadi di Kanjuruhan Malang, tidak terjadi juga di daerah ini," kata Kapolres Solok AKBP Apri Wibowo dalam sambutannya.
Apri Wibowo mengatakan, doa bersama digelar untuk para korban atas tragedi yang terjadi usai laga derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya. Dimana, menyebabkan ratusan suporter Aremania dan dua anggota Polri yang melakukan pengamanan meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022).
Melalui tahlilan dan doa bersama, Apri Wibowo berharap superter yang meninggal menjadi husnul khotimah dan yang mengalami sakit diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.
"Peserta doa bersama diikuti sekitar 325 orang. Terdiri dari seluruh personel Polres Solok dan supoter bola dan pemain bola yang ada di Kabupaten Solok," katanya.
Atas insiden sepakbola di Kanjuruhan Jawa Timur, Kapolres Solok mengucapkan belangsungkawa sedalam-dalamnya.
Baca Juga: Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Polda Sumbar Salat Gaib dan Doa Bersama 5 Hari
Menurutnya, sepakbola bertujuan mempererat silaturahmi. Namun dengan kejadian di Malang Jawa Timur, Kapolres Solok mengaku sangat prihatin.
---