Kabar meninggalnya tokoh poligami ini sempat membuat publik heboh. Pria ini meninggalkan 42 istri, 156 anak dan 250 cucu.
Langgam.id - Kabar meninggalnya tokoh poligami Fransisco Tchikuteny Sabalo sempat viral beberapa waktu lalu.
Pria ini meninggalkan 42 istri, 156 anak dan 250 cucu. Kabar meninggalnya pria yang dijuluki Pai Grande atau Big Dad ini kemudian mencuri perhatian publik.
Bagaimana tidak, seluruh istri, anak dan cucunya ikut mengantar Sabalo ke peristirahatan terakhirnya. Belum lagi dengan para tamu yang ikut hadir pada pemakaman tokoh poligami Angola ini.
Hal ini menjadi masalah setelah adanya seruan untuk menjaga jarak akibat pandemi covid-19. Himbauan pemerintah tersebut akhirnya dilanggar akibatnya banyaknya orang yang hadir di pemakaman.
Para pelayat tokoh poligami Angola inisaling berpelukan, menangis, bernyanyi dan berdiri berdekatan. Sabalo, yang berusia sekitar 70 tahun, meninggal dunia pada tahun lalu karena kanker prostat. Ia telah menjalani pengobatan, namun akhirnya pasrah kepada ajal.
“Selama lebih dari satu tahun kita upayakan pengobatan di Luanda dan beberapa tempat lain," kata Lumbaneny Sabalo, salah seorang putranya.
Baca juga: Memukau, 7 Pesona Artis Menikah Pakai Busana Adat Minang
Namun akhirnya ia memilih untuk kembali ke kediamannya. Sabalo mengatakan, jika ia harus meninggal, setidaknya ia pergi didampingi istri dan anak-anaknya.
"Ia adalah seorang "manusia komplit" yang mengutamakan keluarga dan pendidikan," ujar salah seorang pelayat.
Sabalo dimakamkan di sebuah pemakaman yang diperuntukkan bagi keluarganya. Republik Angola, asal Sabalo, masih mempraktikan poligami meski dilarang pemerintah.