Tipu-tipu Mahasiswa Jual Beli Konten Pornografi: Raup Puluhan Juta, Ratusan Korban Tergiur

Tipu-tipu Mahasiswa Jual Beli Konten Pornografi: Raup Puluhan Juta, Ratusan Korban Tergiur

Ilustrasi pornografi. [Pixabay.com]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tipu-tipu Mahasiswa Jual Beli Konten Pornografi: Raup Puluhan Juta, Ratusan Korban Tergiur

Langgam.id - Mahasiswa asal Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) berinisial FA diringkus pihak kepolisian lantaran terlibat kasus jual beli konten pornografi. Ratusan orang dilaporkan tergiur hingga jadi korban.

Sebab, diketahui tipu-tipu pria 19 tahun ini menggunakan akun palsu di media sosial Michat. Bahkan video dan foto syur yang dikirim ke konsumen hanya didapat dari YouTube.

Kasubdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Kompol Arie S Nugroho mengatakan, kasus ini diungkap patroli cyber yang dilakukan pihaknya. Didapatkan, akun yang dikelola pelaku menawarkan jasa pornografi.

"Kami mendapatkan postingan atau suatu kata-kata dari akun Michat itu, bahwa yang bersangkutan melakukan video call sex seharga Rp 100 ribu," kata Arie saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Selasa (26/4/2022).

Selain video call sex, kata Arie, untuk foto dan video syur pelaku mematok tarif Rp 25 ribu hingga 150 ribu full album. Semua bahan foto dan video didapat pelaku dari YouTube.

"Untuk video call sex tidak pernah terjadi, jika konsumen sudah mengirimkan uang, pelaku melakukan pemblokiran. Sudah 20 orang konsumen video call sex diblokir. Kalau yang beli foto dan video sudah ratusan orang," ujarnya.

Arie menyebutkan, pelaku melakukan jual beli konten pornografi pertama Maret 2021. Kemudian sempat vakum dan kembali beraksi sejak Januari 2022.

"(Perempuan) di foto dan video yang dikirim pelaku tidak kenal. Siapa orangnya dan dimana tidak diketahui. Dia hanya mengambil file disimpan di YouTube," tuturnya.

Selama melancarkan aksinya, dari hasil penyidikan pelaku mengakui meraup keuntungan hingga Rp 20 juta. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah.

Arie mengungkapkan, pelaku merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Padang. Diketahui, mahasiswa jurusan sistem informasi dan menguasai teknologi informasi.

Baca juga: Polisi Ringkus Seorang Mahasiswa Asal Padang Pariaman Terlibat Jual Beli Konten Pornografi

"Bahak pada saat awalnya kami tangkap, pelaku ternyata mengunakan GPS palsu. Awalnya terdeteksi di sejumlah titik di Padang, ternyata dia tinggal di Kayu Tanam," tuturnya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Profil Surya Tri Harto, Urang Awak yang Jabat Direktur Utama Pertamina Internasional Shipping
Profil Surya Tri Harto, Urang Awak yang Jabat Direktur Utama Pertamina Internasional Shipping
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal