Langgam.id - Beberapa orang merasa lemas saat berpuasa Ramadan. Kurangnya asupan makanan bergizi seperti kalori atau karbohidrat yang tak seimbang kerap dituding menjadi penyebabnya. Padahal masalah ini juga disebabkan karena kurangnya asupan cairan.
Dilansir dari tempo.co, Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Putri Sakti mengatakan sebaiknya mendapatkan setidaknya 2 liter cairan atau air minum per hari yang dibagi saat sahur dan berbuka puasa. Untuk memudahkan, ada waktu pembagian minum yang bisa anda terapkan yakni segelas setelah bangun tidur (pukul 03.00), setelah makan sahur (04.00), menjelang imsak atau adzan subuh (04.20), saat adzan magrib, setelah makan berat, setelah shalat tarawih dan sebelum tidur.
Selain itu, asupan cairan juga bisa disiasati melalui masakan misalnya dengan makanan berkuah atau buah yang banyak mengandung air seperti semangka ketimbang pisang untuk membantu hidrasi tubuh.
"Lemas bisa diatasi dengan asupan cairan cukup dan karbohidrat tepat, karbohidrat pilih yang kompleks," kata Putri dalam diskusi via daring, Kamis 15 April 2021.
Jika merasa pusing, segera perbaiki waktu tidur. Putri menyarankan agar tetap menjaga tidur berkualitas 7-8 jam per hari. Namun ingat, jangan tidur dalam kondisi kekenyangan terutama usai sahur. Asupan serat yang cukup dari sayuran dan buah juga bisa membantu Anda menghindari pusing.
Masalah kesehatan lainnya yang muncul selama minggu pertama Ramadan adalah konstipasi atau sembelit. Untuk mencegahnya anda harus memastikan asupan cairan, serat dan olahraga cukup.
Terakhir, makanlah secara bertahap saat berbuka puasa untuk memberikan waktu pada sistem pencernaan beradaptasi, setelah sehari penuh berpuasa.(Tempo/Ela)