Langgam.id - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelindungan kekayaan intelektual di Indonesia.
Berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumatra Barat (Sumbar), DJKI menggelar Mobile IP Clinic (MIC) atau Klinik KI Bergerak di Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung mulai 13-15 September 2022 di Hotel ZHM Premiere Padang dan Universitas Negeri Padang.
Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Sosial Min Usihen mengatakan, terdapat korelasi antara kemajuan suatu negara dengan meningkatnya angka perlindungan kekayaan intelektual di negara tersebut.
"KI memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara, salah satunya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Min saat membuka Klinik KI.
Adanya perlindungan kekayaan intelektual, lanjutnya, para pelaku usaha, pegiat seni, dan pegiat kekayaan intelektual lainnya dapat tumbuh dan siap bersaing di pasar lokal, nasional maupun internasional.
Min menjelaskan bahwa kekayaan intelektual juga bisa menjadi nation branding dalam meningkatkan daya saing suatu negara, khususnya negara yang memiliki keunggulan intelektual komunal.
"Indonesia atau Sumbar ini memiliki banyak potensi KI (kekayaan intelektual, red) komunal yang harus terus digali dan dijaga, sehingga bisa menjadi negara yang memiliki competitive advantage dengan negara-negara lain nya," tuturnya.
Min berharap kegiatan yang digelar dapat meningkatkan potensi kekayaan intelektual baik personal maupun komunal yang ada di wilayah Sumbar. Dibutuhkan kerja sama yang baik antara Kemenkumham dengan pemerintah setempat, serta para stakeholder dan masyarakat.
Baca Juga: Kemenkumham Sumbar Gelar Pentas Seni Budaya Minangkabau di Pariaman
Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Devi Kurnia mengatakan, untuk memaksimalkan kesadaran akan pentingnya KI perlu peran dari semua pihak. Pihaknya sendiri akan terus mendukung dan mendorong kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan kekayaan intelektualnya agar dapat diimplementasikan semua pihak.
—