Tindaklanjuti Edaran KPK, Rektor UNAND Tegaskan Komitmen Cegah Gratifikasi Hari Raya

Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru

Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi. [foto: IG UNAND]

Langgam.id - Menindaklanjuti Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Terkait Hari Raya, Universitas Andalas menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan tersebut.

Seluruh pejabat, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan Universitas Andalas diimbau untuk tidak memberikan atau menerima gratifikasi dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan jabatan dan bertentangan dengan tugas, termasuk dalam momentum Idulfitri tahun ini.

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi, Ph. D menyampaikan komitmen untuk menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh aspek tata kelola universitas.

“Kami menegaskan bahwa seluruh sivitas akademika Universitas Andalas harus menjunjung tinggi integritas dan tidak menerima ataupun meminta hadiah dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk uang, bingkisan, atau fasilitas, yang dapat dikategorikan sebagai gratifikasi,” ujarnya dikutip Rabu (19/3/2025).

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Universitas Andalas menginstruksikan seluruh unit kerja untuk mensosialisasikan aturan terkait pengendalian gratifikasi ini.

Apabila terdapat pegawai atau pejabat yang menerima bingkisan makanan atau minuman yang mudah rusak dan/atau kedaluwarsa, maka sesuai dengan ketentuan KPK, bingkisan tersebut dapat disalurkan sebagai bantuan sosial ke panti asuhan, panti jompo, atau pihak yang membutuhkan, dengan tetap melaporkan kepada Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) kampus.

Selain itu, Universitas Andalas juga menekankan larangan penggunaan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pihak Universitas Andalas juga mengajak seluruh mitra, pemangku kepentingan, serta masyarakat untuk tidak memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun kepada pejabat atau pegawai.

Jika terdapat indikasi permintaan gratifikasi, suap, atau pemerasan, Universitas Andalas mendorong masyarakat untuk segera melaporkannya kepada aparat penegak hukum atau melalui saluran resmi yang disediakan oleh KPK, seperti layanan konsultasi di https://jaga.id , nomor WhatsApp +62 811145575, atau melalui aplikasi pelaporan gratifikasi online (GOL) di https://gol.kpk.go.id .

Dengan langkah ini, Universitas Andalas berharap dapat terus menjadi institusi pendidikan yang bersih, berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi. Semangat Idulfitri seyogianya dijadikan momentum untuk memperkuat nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Wujudkan Green City, Green Rangers Event Gelar Roadshow di SMKN 1 Sumbar
Wujudkan Green City, Green Rangers Event Gelar Roadshow di SMKN 1 Sumbar
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi melepas lima mahasiswa UNAND mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang digelar
Lima Mahasiswa UNAND Ikuti Program KKN Internasional
Ekosistem Halal, Serunai Indonesia Gandeng UNAND Kembangkan Teknologi Halal Digital
Ekosistem Halal, Serunai Indonesia Gandeng UNAND Kembangkan Teknologi Halal Digital
Mahasiswa KKN UNAND Gelar Lokakarya di Nagari Durian Tinggi Pasaman
Mahasiswa KKN UNAND Gelar Lokakarya di Nagari Durian Tinggi Pasaman
UNAND Wisuda 1.411 Lulusan, Rektor Ingatkan Pentingnya Integritas dan Daya Saing Global
UNAND Wisuda 1.411 Lulusan, Rektor Ingatkan Pentingnya Integritas dan Daya Saing Global
Sambangi UNAND, Komisi X DPR Serap Aspirasi Penulisan Sejarah Indonesia
Sambangi UNAND, Komisi X DPR Serap Aspirasi Penulisan Sejarah Indonesia