Langgam.id - Tim gabungan kembali melanjutkan operasi proses pencarian terhadap tiga orang korban yang hilang dalam peristiwa kapal terbalik di perairan laut Kota Padang. Saat terbalik pada Senin (22/6/2020), kapal nelayan tersebut ditumpangi oleh para pemancing asal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Ada 13 orang menumpangi kapal yang terdiri dari 10 pemancing dan tiga kru kapal. Dalam peristiwa ini, tiga orang masih dinyatakan hilang.
Adapun yang terlibat dalam proses pencarian di antaranya Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Lantamal II Teluk Bayur hingga Ditpolairud Polda Sumbar.
Dalam proses pencarian juga melibatkan beberapa kapal menyisir perairan laut untuk mencari korban. Adapun kapal yang terlibat di antaranya KN SAR Yudistira, Rib 02 Padang dan Dream FC, Perahu karet (LCR) Basarnas, kapal Ditpolairud Polda Sumbar dan Rib Satrol Angkatan Laut.
Baca Juga: Korban Selamat Kapal Karam di Perairan Padang Jadi 10, Berikut Identitasnya
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Padang Asnedi mengatakan, untuk tiga korban yang hilang belum diketahui apakah pemancing atau kru kapal. Pihaknya masih hanya fokus dalam proses pencarian terhadap para korban.
"Saya juga tidak tahu apakah tiga orang ini apakah operator kapal atau pemancing. Kami hanya fokus pencarian dulu. Pencarian melibatkan tim gabungan," kata Asnedi dihubungi langgam.id, Selasa (23/6/2020).
Asnedi menyebutkan dalam proses pencarian, tim gabungan telah menyisir perairan laut atau di sekitar lokasi kapal karam. Namun sampai siang pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Kita sudah menyisir ke tenggara dan kembali lagi selatan. Ke Utara dan selanjutnya. Sudah survei kita sisir, tapi masih nihil," ujarnya.
Adapun tiga korban yang masih dicari bernama Ihsan, Yudi dan Ari. Sementara 10 korban selamat lainnya adalah Fikram Mukalik, Taufik Hidayat, Triandika Ananda, Sorono, Efendi Mursalim, Surawan, Alfajri, Suranto, Koda Riadi, Yunaidi Yusi.
Sementara itu Direktur Polairud Polda Sumbar, AKBP Sahat M Hasibuan mengatakan, pihaknya ikut terlibat dalam tim gabungan dan dalam proses pencarian mengerahkan dua unit kapal patroli.
"Kami telah ikut sejak kamarin dalam proses pencarian korban, semua terlibat mulai dari Basarnas dan angkatan laut. Dari Polairud sendiri mengerahkan dua unit kapal dengan delapan personel," ujar Sahat.
Sahat mengungkapkan, pihaknya akan mengikuti penyisiran sesuai dengan tim gabungan. Pencarian juga akan dilakukan secara berpencar sehingga proses pencarian dapat maksimal.
"Kami secara bersama-sama, sampai kemarin baru 10 orang yang ditemukan. Semoga hari ini pencarian dapat membuahkan hasil, tiga korban lainnya dapat ditemukan," tuturnya. (Irwanda/SS)