Langgam.id - Musala yang berada di Gunung Talang, Kabupaten Solok, sudah diresmikan hari ini, Minggu (14/2/2021). Musala yang didirikan Mapala Unand (MU) itu berada di ketinggian sekitar 2.597 meter di atas permukaan laut dan disebut menjadi yang tertinggi di Sumatra.
Pembina MU, Wilson Noverino, turut melakukan pendakian dan membangun musala yang diberi nama MUsholla tersebut. Tempat ibadah itu berdiri dengan luas 2,4 x 3,5 m.
“Dibuat dari bahan rangka baja, bergenteng metal, berlantai papan vinyl. Berdiri persis di mulut alun-alun Gunung Talang yang kerap disebut "lapangan bola" di ketinggian 2.500-an mdpl. Beberapa ratus meter menjelang puncak gunung berketinggian 2.597 mdpl ini. Jalur pendakiannya dari Aia Batumbuak, Kabupaten Solok,” kata Wilson dalam keterangan tertulis, Minggu (14/2/2021).
Dia menyebut, musala itu dibangun di area yang dikelilingi hamparan bunga edelweiss. Air yang digunakan juga terjamin kebersihannya.
Baca juga: Rektor Unand Resmikan Musala Tertinggi di Sumatra Hari Ini
Musala ini dibangun sejak Desember 2020 lalu. Pembiayaannya didapat dari donasi internal dan sumbangan dari donatur lainnya. Seluruh bahan dirakit di Padang dan dipasang ulang di Gunung Talang.
“Dalam pembangunannya, kami didukung penuh Pokdarwis Kampuang Aia Batumbuak, Satgas Bencana Koto Panjang Sijunjung yang me-loading material sampai ke atas. Termasuk dari warga desa terakhir yang dipimpin Ruslan, serta pendaki lainnya dari berbagai daerah. Sekali lagi kami berterima kasih,” ucap Wilson.
Diketahui, Rektor Universitas Andalas (Unand) Yuliandri dijadwalkan meresmikan sebuah musala di lereng Gunung Talang, Kabupaten Solok, Minggu (14/2/2021) ini. Berada di ketinggian sekitar 2.597 meter di atas permukaan laut, musala ini disebut menjadi yang tertinggi di Sumatra.
Musala yang diberi nama “MUsholla” tersebut, dibangun oleh para pecinta alam dan pendaki gunung, dimotori oleh Mapala Unand (MU). Siaran pers yang diterima langgam.id dari Mapala Unand menyebutkan, finishing masih berlangsung hingga Sabtu (13/2/2021).
“Sejumlah pendaki gunung yang dimotori Mapala Unand, bekerja menuntaskan tempat shalat bagi pendaki ini. Impian pecinta alam dan pendaki gunung untuk memiliki tempat ibadah representatif akan segera terwujud,” sebut siaran pers itu. (*/ABW)