Langgam.id - Seekor hiu paus (hiu tutul) terjerat pukat nelayan di perairan laut Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (7/10/2019). Satwa pemakan plankton ini dikabarkan terjerat sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pesisir Selatan Andi Syafinal membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, hiu tutul itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter.
“Pertama terdampar akibat pukat nelayan dan dibawa ke bibir pantai. Sebelumnya sempat dievakuasi ke tengah laut, tapi kabarnya hiu tutul ini kembali lagi ke bibir pantai,” ujar Andi dihubungi langgam.id, Senin (7/10/2019) sore.
Setelah hiu tutul dengan sendirinya kembali ke bibir pantai, satwa itu kemudian mati. Direncanakan, bangkai hiu tutul ini dikuburkan di bibir pantai.
“Mungkin mati akibat pukat nelayan. Tapi saya kira enggak juga, karena pukat milik nelayan ini kecil-kecil. Sekarang saya kurang tahu apakah sudah dikuburkan atau belum, soalnya saya lagi perjalanan ke Padang juga," katanya.
Sementara itu, Endah (24) salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi mengatakan, masyarakat setempat telah berupaya melakukan evakuasi dengan mengunakan tali. Namun, karena keterbatasan alat, proses evakuasi mengalami kesulitan.
“Saya tadi jam 16.00 WIB di lokasi. Kata masyarakat, hiu ini sudah sejak jam 12.00 WIB siang di bibir pantai, tapi enggak ada pihak terkait membantu melakukan evakuasi. Tadi saya di lokasi sore masih hidup, kabar mati sekarang kurang tahu juga,” ujarnya.
Endah mengungkapkan, dari kondisi hiu memang kelihatan mengalami kelelahan. Bahkan, saat berada di bibir pantai banyak anak-anak yang menaiki badan hiu.
"Masyarakat sudah berupaya menarik dengan tali, tapi ukurannya cukup besar. Hiu ini udah kelelahan, anak-anak banyak juga bermain dan menaiki hiu ini," tuturnya. (Irwanda/RC)