Langgam.id - Setelah gempa magnitudo 5,3 pada Kamis (28/2/2019), terjadi 33 kali gempa susulan di sekitar pusat gempa hingga Ahad (2/3/2019).
Demikian laporan hasil survei Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, pada Ahad.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang Irwan Slamet mengatakan, pihaknya menurunkan tim survei menindaklanjuti kejadian gempa tersebut.
"Kerusakan umumnya tersebar di sebelah barat dari pusat gempa bumi. Dengan total kerusakan lebih dari 300 unit bangunan," katanya dalam siaran pers yang diterima Langgam.id.
Berdasarkan laporan masyarakat sekitar, menurutnya, beberapa kali terjadi goncangan yang disertai dengan bunyi dentuman. "Sejak Sabtu (2/3/2019) pukul 12.30 WIB, sensor seismik portabel yang di pasang oleh personel BMKG telah mencatat 33 kali event yang merupakan aktivitas seismik sangat lokal," ujar Irwan.
"Sebanyak 33 event tersebut, berada di kedalaman dangkal (kurang dari 10 km) dan memiliki magnitude kurang dari 3."
Sebanyak 5 diantara 33 gempa susulan itu, dirasakan oleh warga sekitar, yakni:
- 2 Maret 2019 pukul 13.13 WIB = I-II MMI
- 2 Maret 2019 pukul 13.41 WIB = II-III MMI
- 2 Maret 2019 pukul 18.34 WIB = I MMI
- 3 Maret 2019 pukul 02.16 WIB = II MMI
- 3 Maret 2019 pukul 04.14 WIB = III MMI.
Selain merecord data realtime di lokasi, BMKG juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung. "Hal ini agar masyrakat menjadi lebih tenang. Masyarakat terlihat antusias dan kerapkali mengunjungi basecamp BMKG," katanya. (*/HM)