Langgam.id - Terduga teroris berinisial DP alias AU diketahui berprofesi sebagai tukang servis AC di Kelurahan Tanjung Gadang Sungai Pinago, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). DP tinggal bersama istri beserta mertuanya di daerah tersebut.
Rumah yang dihuni merupakan milik mertuanya. Di sanalah DP menjalani profesi sehari-hari sebagai tukang servis AC. Hal itu dibenarkan Camat Payakumbuh Barat, Kefrinasdi.
"Tinggal sekitar satu tahun lebih. Memang keluarganya di sana. Menurut informasi Ketua RT setempat, profesinya sebagai tukang servis AC. Itu usaha servis AC dibuka di rumahnya," ujar Kefrinasdi saat dihubungi Langgam.id via telepon, Rabu (11/3/2020).
DP merupakan Orang Sumando atau menikahi perempuan asal Tanjung Gadang Sungai Pinago. Meskipun demikian, DP juga warga asli di sekitar daerah Payakumbuh.
"Dia ini sumondo di sana, istrinya orang sana. Aslinya di Payakumbuh juga. Saya kurang tahu juga persisnya, itu rumah mertua DP," ungkapnya.
Menurut Kefrinasdi, keseharian DP seperti masyarakat biasa, tidak ada yang mencurigakan. DP dikenal terbuka di lingkungan masyarakat sekitar kediamannya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Payakumbuh
"Sehari-hari saya tanya ke warga, ketua RT, seperti biasa saja, tidak ada yang mencurigakan. Dia punya servis AC. Saat penggerebekan tadi, ada RT dan lurah, saya ke lokasi tim Densus 88 sudah pergi," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, DP diamankan tanpa perlawanan pada Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Penangakapan DP ini sempat menghebohkan masyarakat setempat.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengungkapkan DP masuk dalam jaring teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Namun belum jelas peran DP dalam kelompok teroris tersebut.
Baca Juga: Warga Ditangkap Densus 88 di Payakumbuh Diduga Jaringan JAD Pekanbaru
"JAD Pekanbaru. Dia berprofesi wiraswasta, tapi di data tidak dirincikan wiraswastanya. Barang bukti yang disita juga tidak dijelaskan," ujarnya.
Setelah diamankan, DP kemudian dibawa ke Pekanbaru oleh Densus 88 guna pengembangan kasus. Satake Bayu mengatakan Densus 88 juga bergerak di Pekanbaru dalam pengungkapan terorisme. (Irwanda/ZE)
