Terbanyak di Sumatra, 32.798 Warga Sumbar Pasrah Tak Dapat Pekerjaan

ciri kesehatan mental buruk

Ilustrasi seorang pria yang tengah depresi. [pixel - langgam.id]

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Sumatra Barat tahun ini mencapai 178.838 orang, dari jumlah itu sebanyak 32.798 orang sudah pasrah tidak mendapatkan pekerjaan.

Minimnya lapangan kerja yang tersedia diduga menjadi penyebab banyaknya warga yang masuk kategori hopeless of job atau sudah putus harapan tidak bisa mendapatkan pekerjaan.

Data BPS yang dikutip Langgam, Sabtu (21/9/2024) itu, mencatatkan angka hopeless masyarakat Sumbar merupakan yang tertinggi dari 10 provinsi di Sumatra. Padahal jumlah penduduk Sumbar nomor lima di Sumatra di bawah Sumatra Utara, Lampung, Sumatra Selatan, dan Riau.

Setelah Sumbar, tingkat hopeless of job berikutnya adalah Sumatra Utara sebanyak 29.455 orang, Jambi sebanyak 27.890 orang, dsn Riau sebanyak 22.561 orang.

Kemudian, Sumatra Selatan sebanyak 21.568 orang, Bengkulu sebanyak 14.903 orang, Lampung sebanyak 10.400 orang, Aceh sebanyak 9.814 orang, dan Kepri sebanyak 5.546 orang serta di Bangka Belitung nihil. 

Tahun 2023 lalu, angka hopeless of job pengangguran di Sumbar cukup rendah hanya 4.363 orang. Sedangkan pada tahun 2022 saat pandemi covid19 masih melanda angkanya mencapai 9.748 orang.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Sumbar dalam tiga tahun terakhir selalu masuk tiga besar dari 10 provinsi di Sumatra.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru mencatatkan angka pengangguran Sumbar per Februari 2024 mencapai 5,79 persen dan tertinggi kedua dari 10 provinsi lainnya di Pulau Sumatra.

Di puncak ada Kepulauan Riau yang mencatatkan angka tingkat pengangguran mencapai 6,94 persen. Disusul Sumbar 5,79 persen, kemudian Aceh 5,56 persen dan Sumatra Utara 5,10 persen.

Selanjutnya, Jambi 4,45 persen, Lampung 4,12 persen, Sumatra Selatan di angka 3,97 persen, Riau sebesar 3,85 persen, Babel 3,85 persen dan Bengkulu 3,17 persen.

Tingkat pengangguran Sumbar itu sedikit turun dari tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen poin dari Februari 2023 lalu yang mencapai 5,90 persen. Saat itu Sumbar juga masih menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Pulau Sumatra. (*)

Baca Juga

Semen Padang FC Pecat Eduardo Almeida Sebagai Pelatih
Semen Padang FC Pecat Eduardo Almeida Sebagai Pelatih
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris Jaringan Pendukung ISIS di Sumbar
Penasihat tim Semen Padang FC Andre Rosiade resmi didaftarkan sebagai voter atau delegasi dari Semen Padang FC untuk Kongres PSSI 2025
Semen Padang FC Kembali Kalah, Andre Rosiade: Almeida Out
Forum Ilmiah Neurologi Sumatera 2025 Dibuka, Soroti Beban Stroke di Sumbar
Forum Ilmiah Neurologi Sumatera 2025 Dibuka, Soroti Beban Stroke di Sumbar
Semen Padang FC tertinggal 0-1 dari tamunya, Bali United pada babak pertama dalam laga pekan ketujuh Liga Super
Kabau Sirah Boyong 20 Pemain Lawatan ke Markas Persita Tangerang
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Para pedagang toko Pasar Raya Padang mengaku usaha mereka dibunuh Perwako 438.
Pemprov Sumbar Umbar Capaian Ekonomi, Pengamat: Jangan Silau dengan Angka-angka