Langgam.id - Polisi meringkus seorang sopir angkot di Kota Padang lantaran terlibat kasus pencabulan. Tersangka diketahui berinisial DG (28) ini tega mencabuli anak dari pemilik angkot yang masih berusia bawah umur dan berstatus pelajar.
Penangkapan tersangka dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang, Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Penangkapan tersebut berdasarkan laporan orang tua korban yang tidak lain merupakan juragannya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, aksi pencabulan dilakukan tersangka pada Oktober 2020 di kediaman korban. Saat itu, tersangka sedang istirahat untuk makan siang.
"Korban sedang sendirian di rumah, kemudian datang tersangka untuk makan siang di rumah korban. Karena orang tua korban merupakan juragan dari angkot yang dikemudikan oleh tersangka," kata Rico dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/7/2021).
Setelah makan, kata Rico, kemudian tersangka duduk di sebelah korban dan merayu. Korban diam lalu beranjak pergi ke dapur untuk menghindari tersangka.
Baca juga: Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Unand Tutup Semua Aktivitas Kampus
"Namun tersangka mengikuti korban dari belakang. Ketika sampai di ruang tamu, lalu tersangka memegang bahu korban, terjadi aksi pencabulan," jelasnya.
Rico mengungkapkan, tersangka sempat mengancam korban dan berkata akan merusak angkot orang tuanya. Bahkan, tersangka juga tidak sungkan-sungkan akan menganiaya orang tua korban.
"Setelah melakukan pencabulan, tersangka pergi membawa angkot orang tua korban kembali. Sedangkan korban tetap di rumahnya," ujarnya.
Dari perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 76E Jo Pasal 82 ayat (1) UU RI No.17 tahun 2016, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No.01 tahun 2016, tentang Perubahan Kedua Atas UU RI No.23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-undang.