Langgam.id - Gelaran Tour de Singkarak (TdS) 2019 sudah di depan mata. Ajang balap sepeda internasional itu bakal dihelat mulai 2-10 November mendatang. Namun, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumatra Barat (Sumbar) belum bisa bergerak untuk memperbaiki jalan yang akan dilalui pebalap.
Alasannya, penyelenggara TdS belum menetapkan jalan mana saja akan dilalui pembalap. Hal itu tentu akan menghambat waktu perbaikan. Apalagi, anggaran pemeliharaan tahun ini terbatas.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari. Menurutnya, belum ditetapkan jalan yang akan dilalui pembalap akan berpengaruh terhadap pemeliharaan dan perbaikan jalan khusus TdS.
"Kalau kami prinsipnya mana jalan yang bermasalah kami perbaiki. Kalau cepat ditetapkan tentu bisa cepat kami kerjakan, kalau dana kurang bisa cepat dialihkan. Contoh jalan di Solok ada yang dilalui, tapi tidak masuk tahun ini dalam pemeliharaan bisa dipindahkan ke jalan yang dilalui," katanya kepada langgam.id, kemarin.
Anggaran pemeliharaan jalan, lanjut Fathol, selalu ada setiap tahun. Namun untuk TdS perlu diprioritaskan. Sebab akan berdampak kepada nama baik Sumbar sebagian penyelenggara.
"Nanti ada jalan yang tidak bagus dan berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pembalap tentu kita jadi bulan-bulanan," katanya.
Dia menerangkan, perbaikan jalan TdS berupa tambal sulam pada jalan rusak dan berlobang. Pihaknya bertanggung jawab memperbaiki jalan provinsi, sedangkan jalan nasional dikerjakan oleh Balai Jalan.
"Sama seperti tahun sebelumnya, semua jalan provinsi akan dilalui pembalap akan kita perbaiki," katanya. (RC)