Langgam.id - Tim opsnal kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara mengaku kesulitan mengungkap pemilik empat paket ganja yang ditemukan tercecer di area kampus Universitas Bung Hatta (UBH) pada Kamis (13/6/2019) lalu. Tidak adanya saksi mata dan rekaman kamera pengawas (CCTV) menjadi kendala dalam penyelidikan.
Meski demikian, penyelidikan kasus ini dipastikan tetap akan berlanjut. Polsek Padang Utara terus mencari informasi orang-orang yang dicurigai menjadi pemilik dari barang haram tersebut.
"Kami tetap melakukan penyelidikan, siapa pemiliknya dan bagaimana narkoba ini bisa sampai ke situ. Tapi sementara belum ada yang bisa kami konfirmasi, jawabannya tidak tahu," kata Kapolsek Padang Utara AKP Afrino saat dihubungi langgam.id, Minggu (16/6/2019).
Afrino mengakui, lokasi penemuan paket narkoba berada paling belakang area kampus UBH. Bahkan bila malam hari, lokasi itu tidak memiliki penerangan. Sehingga gerak-gerik di kawasan tersebut tidak tertangkap kamera pengawas.
"Kendala kami untuk saksi yang melihat tidak ada, siapa yang melihat orang yang dicurigai meletakkan narkoba di situ tidak ada. Kedua karena area di situ tersendiri, tidak ada orang tiap hari lalu lalang di situ," ujarnya.
Afrino mengatakan, ruangan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut. Namun menurut hasil penyelidikan sementara, para mahasiswa mengakui tidak pernah melakukan kegiatan di lokasi temuan narkoba.
"Mahasiswa tidak ada mengarah ke situ, kalau ada kegiatan di ruangan kegiatan mahasiswa itu aja dilaksanakan. Cuman di lokasi sana juga sering masyarakat umum ke sana, karena dekat pemungkiman. Kami akan terus pantau lokasi itu untuk penyelidikan," pungkasnya. (Irwanda/RC)