Tanoto Foundation Bantu 100 Unit Konsentrator Oksigen untuk Sumbar, Disebar ke 10 RS

Langgam.id-konsentrator oksigen

Gubernur Sumbar Mahyeldi menerima bantuan konsentrator oksigen dari Tanoto Foundation melalui PT Apical. [foto: Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) mendapatkan bantuan 100 unit konsentrator oksigen dari Tanoto Foundation melalui PT Apical untuk penanganan pasien covid-19 untuk 10 rumah sakit. Bantuan ini merupakan yang kedua kalinya diberikan oleh perusahaan tersebut.

"Unit usaha kami di Sumbar menerima banyak kemudahan dalam pengurusan perizinan ketika Gubernur Mahyeldi masih menjabat sebagai Wali Kota Padang," kata perwakilan Tanoto Foundation Gunawan di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (24/8/2021) malam.

Gunawan mengatakan, hal ini membuat pihaknya tergugah untuk bisa ikut membantu meringankan beban dalam penanganan covid-19 di Sumbar.

Menurutnya, Sumbar adalah salah satu daerah yang paling banyak menerima bantuan Tanoto Foundation. Sebelumnya juga sudah disalurkan 18 ton oksigen cair guna memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

"Dari 2.000 unit yang disalurkan di seluruh daerah di Indonesia, Sumbar adalah salah satu yang terbanyak mendapatkan bantuan ini," ujarnya.

Baca juga: 50 Unit Konsentrator Bantuan Panglima TNI Diharapkan Tekan Angka BOR di Padang

Gunawan menyebut, sebelum menyalurkan bantuan ke daerah, pihaknya berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan RI. Sumbar memang menjadi salah satu daerah yang direkomendasikan untuk mendapatkan lebih banyak konsentrator oksigen.

Ia menambahkan, konsentrator oksigen dipilih karena bisa langsung dimanfaatkan oleh rumah sakit tanpa harus diolah terlebih dahulu seperti oksigen cair.

Konsentrator oksigen cukup disambungkan ke listrik sudah bisa langsung digunakan. Satu alat bisa untuk dua orang.

2 Kali Bantu Sumbar

Sementara itu Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih atas bantuan Tanoto Foundation yang telah dua kali membantu Sumbar dalam penanganan covid-19.

Ia menerangkan, saat ini satu-satunya daerah di Sumbar yang terkena kebijakan PPKM level 4 adalah Kota Padang. Salah satu penyebabnya adalah keterisian tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit atau BOR yang cukup tinggi.

Padahal, Kota Padang sebagai ibu kota provinsi menerima rujukan pasien covod-19 dari seluruh daerah di Sumbar bahkan dari luar provinsi.

"Kalau yang dilayani hanya masyarakat Kota Padang, BOR-nya pasti rendah. Tapi inilah dinamika yang harus dihadapi," ujarnya.

Solusi yang bisa dilakukan menurut gubernur, adalah dengan menambah konsentrator oksigen dan ventilator untuk RSUD di kabupaten dan kota agar bisa menangani pasien covid-19.

Setidaknya untuk gejala ringan dan sedang, sehingga pasien yang dirujuk ke Padang tidak terlalu banyak lagi. Dengan demikian, BOR rumah sakit di Kota Padang bisa turun dan lepas dari kebijakan PPKM level 4.

Konsentrator oksigen yang dibantu Tanoto Foundation menurutnya akan disebar pada 10 rumah sakit di Sumbar.

Diantaranya RSUD Pariaman 14 unit, RSUD Padang Panjang 10 unit, RSUD Lubuk Basung 10 unit, RS Jiwa Prof Dr Hasan Basri Saanin 6 unit, RS Universitas Andalas 14 unit.

Kemudian RSUD Mohammad Natsir 10 unit, RSUD Lubuk Sikaping 10 unit, RSUD Muara Labuh 6 unit, RSUD Kepulauan Mentawai 5 unit dan RSUD Achmad Mochtar 15 unit.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024