50 Unit Konsentrator Bantuan Panglima TNI Diharapkan Tekan Angka BOR di Padang

Langgam.id-konsentrator oksigen

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menyambut kedatangan bantuan 50 unit konsentrator oksigen dari Panglima TNI pada Selasa lalu (10/8/2021). [foto: IG Mahyeldi]

Langgam.id - Pemprov Sumbar mendistribusikan 50 unit konsentrator oksigen ke daerah-daerah. Bantuan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dapat meningkatkan keterisian rumah sakit di daerah sehingga tidak selalu dirujuk ke Padang.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, 50 unit oksigen konsentrator didistribusikan pada rumah sakit di kabupaten kota agar bisa menangani pasien covid-19 lebih baik. Sehingga tidak terlalu banyak memberikan rujukan ke rumah sakit di Padang. Diharapkan angka Bed Occupancy Rate (BOR) tidak terus naik.

"Dengan pendistribusian oksigen konsentrator diharapkan daerah lebih mampu menangani pasien. Tidak semua dirujuk ke Padang, sehingga BOR di Padang bisa ditekan," katanya di Padang, Rabu (11/8/2021).

Ia mengatakan, salah satu indikator Padang masih menjalani PPKM level 4 adalah BOR atau batas keterisian tempat tidur di rumah sakit yang masih tinggi.

Namun hal itu terang Mahyeldi, terjadi karena rumah sakit di Kota Padang tidak hanya melayani pasien dari Padang saja. Tetapi ada juga pasien dari kabupaten/kota bahkan provinsi tetangga, sehingga tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien covid-19 tinggi.

Mahyeldi mengharapkan, dengan adanya pemerataan peralatan sampai rumah sakit di daerah, diharapkan BOR rumah sakit di Padang menurun. Kemudian, level PPKM bisa diturunkan setelah batas waktu 16 Agustus 2021 selesai, sehingga sektor perekonomian kembali bisa bergerak.

"Saat ini satu-satunya daerah yang masih menerapkan PPKM level 4 di Sumbar hanya Kota Padang. Jumlah itu menurun dari awal penerapan kebijakan itu yaitu tiga kota," katanya.

Dia menilai, penurunan daerah yang menerapkan kebijakan PPKM level 4 itu merupakan bukti bahwa penanganan covid-19 di Sumbar terus membaik. Sekarang fokus diarahkan untuk mendukung Kota Padang agar juga bisa lepas dari penerapan kebijakan itu.

Baca juga: Sumbar Dapat Bantuan 50 Unit Konsentrator Oksigen dari Panglima TNI

Ia menyebutkan untuk menekan penyebaran covid-19 Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten dan kota berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam hal pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan.

Pangdam I BB Mayor Jenderal TNI Hassanudin menyebut bantuan yang diberikan oleh Panglima TNI adalah bentuk perhatian bagi daerah agar segera bisa menekan angka penyebaran covid-19.

"Kerja ini tidak bisa dilakukan sendiri. Harus bersama-sama. Salah satu bentuk kerjasama adalah saling mendukung dengan memberikan bantuan," kata Hassanudin.

Ia memuji Sumbar yang telah melakukan upaya pengendalian dengan membentuk kongsi covid-19 dan Nagari Tageh. Serta menyediakan tempat isolasi mandiri terpusat untuk membantu pasien tanpa gejala atau gejala ringan.

Ia juga mendukung upaya pemerataan peralatan hingga rumah sakit di daerah dalam upaya penataan data BOR.

"Mudah-mudahan bantuan dari TNI bisa berkontribusi memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah untuk penanganan covid-19 di Sumbar," ujarnya.

Baca Juga

Rakor Persiapan Idul Fitri, Gubernur Ingatkan Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Transportasi Lebaran yang Lancar dan Nyaman
Rakor Persiapan Idul Fitri, Gubernur Ingatkan Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Transportasi Lebaran yang Lancar dan Nyaman
Kunjungi Masjid Nurul Ikhlas Sijunjung, Gubernur Serahkan Bantuan Rp75 Juta
Kunjungi Masjid Nurul Ikhlas Sijunjung, Gubernur Serahkan Bantuan Rp75 Juta
Gubernur Cek Jalur Alternatif Antisipasi Macet di Pasar Koto Baru
Gubernur Cek Jalur Alternatif Antisipasi Macet di Pasar Koto Baru
Jauhi Narkoba, Mahyeldi: Generasi Muda Adalah Penerus Bangsa
Jauhi Narkoba, Mahyeldi: Generasi Muda Adalah Penerus Bangsa
Singgah Sahur, Gubernur Salurkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Miskin di Pariaman
Singgah Sahur, Gubernur Salurkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Miskin di Pariaman
Sahur di Rumah Warga Miskin di Solok, Gubernur Serahkan Bantuan Rp32,5 Juta
Sahur di Rumah Warga Miskin di Solok, Gubernur Serahkan Bantuan Rp32,5 Juta