Langgam.id - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartika Jaya 1-1 Padang mendapat pelatihan jurnalistik serta Informasi dan Teknologi (IT). Hal ini dilakukan agar para siswa dapat memilah dengan baik pemberitaan bohong atau hoaks yang setiap hari meramaikan media sosial (medsos).
Pelatihan yang diberikan Yayasan Kartika Jaya ini digelar di Laboratorium Gedung SMK Kartika Jaya 1-1, Senin (29/7/2019).
Perwakilan Ketua Yayasan Sriwatiningsih mengatakan, kegiatan ini untuk mengajari siswa sejak dini agar mengetahui secara mendalam bagaimana dasar dalam penulisan karya jurnalistik. Sehingga dapat terhindar dari pemberitaan bohong.
“Pelatihan ini diikuti oleh 80 siswa dan juga melibatkan para guru pembimbing. Kegiatan ini untuk mengajarkan siswa-siswi di SMK tentang dasar-dasar penting ilmu jurnalistik serta IT dan praktik penulisan berita,” kata Sriwatiningsih keterangan tertulisnya kepada langgam.id, Selasa (30/7/3019).
Ia mengatakan, siswa mendapatkan materi secara intensif. Materi tersebut diantaranya, dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, managemen penerbitan, foto jurnalistik, teknik wawancara, dan lain sebagainya.
Sriwatiningsih berharap setelah pelatihan ini, para siswa dapat membuat karya jurnalistik dengan baik sesuai dengan kaidah. Sehingga, karya tulisan yang dihasilkan berkualitas.
“Selain itu juga diharapkan mereka dapat ikut berkontribusi dalam mengisi konten website sekolahnya,” kata dia.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMK Kartika Jaya Handriko Efendi juga berharap dari pelatihan ini, para siswa mampu memahami proses produksi yang ada di media massa. Selain itu, diharapkan pula agar mereka dapat membuat sebuah konten informasi untuk sekolah yang kemudian di publikasikan melalui website.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan siswa dan siswi paham sebagaimana media massa sejak diproduksi hingga hasil akhir. Selain itu juga mereka mampu membuat berita yang akan dijadikan sebagai media informasi,” ulasnya.
Sementara itu, ahli bidang IT yang didatangkan dari Bandung Mang Maya Suara mengungkapkan, pelatihan ini merupakan proses pengenalan kepada siswa untuk lebih memanfaatkan perkembangan IT untuk kepentingan pendidikan. Serta, sarana untuk menggunakan IT secara bijak.
Karena, kata dia, secara tidak langsung antara ilmu jurnalistik dan IT adalah dua hal yang sangat erat kaitannya. Bahkan sulit untuk dipisahkan.
"Perkembangan ekonomi saat ini sangat pesat, oleh karenanya siswa harus mampu menangkap itu sebagai sarana ilmu sekaligus peluang di masa mendatang," tukasnya. (Irwanda/RC)