Tanggul Darurat Jebol Penyebab Banjir Landa 4 Nagari di Pesisir Selatan

Tanggul Darurat Jebol Penyebab Banjir Landa 4 Nagari di Pesisir Selatan

Warga melintas digenangan banjir. (foto: FB Pemerintah Nagari Binjai Tapan)

Langgam.id Banjir yang melanda empat nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan beberapa hari belakangan kini telah surut. Sebelumnya, sejak H-2 Idul Fitri 1442 Hijriyah hingga Senin (18/5/2021), 906 rumah warga terdampak banjir.

Ratusan rumah terdampak itu tersebar di Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Limau Purut Tapan, Talang Balarik Tapan. Ketinggian air jika banjir melanda mencapai 50 centimeter hingga satu meter.

Menurut Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Alamsyah, banjir terjadi lantaran tanggul darurat di aliran sungai jebol. Sehingga jika debit air di aliran sungai meningkat apalagi hujan di hulu maka air langsung mengenangi rumah warga.

“Aliran sungai Batang Tapan ada empat hulu, jika sama-sama debit air naik maka banjir. Hulunya di TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat), memang di arah kerinci sering hujan maka debit air sungai naik ini menjadi banjir,” kata Alamsyah dihubungi langgam.id, Selasa (18/5/2021).

Ia mengungkapkan, tanggul darurat ini telah ada beberapa tahun belakangan dan sering kali jebol. Banjir serupa pada 2018 juga terjadi akibat faktor jebolnya tanggul darurat.

“Rencanakan ada normalisasi, tapi normalisasi belum terealisasi. Jadi kami bikin tanggul darurat, jadi tanggul itu yang jebol lagi. Sehingga, anak sungai itu dialiri air,” jelasnya.

Alamsyah mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah sedang mencari pendanaan anggaran untuk kembali membangun tanggul darurat. Sehingga debit air di aliran sungai dapat ditahan dan tidak meluap ke pemukiman warga kembali.

“(Sekarang) jadi masih sedikit mengancam, kalau hujan naik debit air aliran sungai masuk lagi ke pemukiman. Ketika banjir warga mengungsi, tapi setelah enam jam air surut warga kembali ke rumah untuk bersih-bersih dan lainya,” ujarnya.

Selain rumah, banjir ini juga berdampak terhadap perkebunan jagung dan sawah warga. Data dari kecamatan, untuk empat nagari yang terdampak sedikitnya kurang lebih 30 hektare lahan perkebunan dan sawah pascamenanam terdampak banjir. (Irwanda/yki)

Baca Juga

Presiden Prabowo Subianto meninjau perbaikan jalan nasional di Lembah Anai
Prabowo Tinjau Pengerjaan Jalan Nasional Lembah Anai
Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan
Warga Silareh Aia Timur Abdul Gani tak kuasa melepas tangisnya saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Tangis Abdul Gani Penyintas Galodo Pecah saat Bertemu Prabowo
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi
Gubernur Sumbar Soal Bantuan Negara Asing: Kita Tidak Menghalangi
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
Kementerian LH Segel Pertambangan di Padang Pariaman Usai Dilanda Banjir
Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi warga korban banjir di Kasai Permai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12/2025). Foto Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Dijadwalkan ke Sumbar Sabtu Besok, Tinjau Penanggulangan Bencana