Talkshow Satgas Covid-19: Warga Perlu Membuat Zonasi di Rumah

Talkshow Satgas Covid-19: Warga Perlu Membuat Zonasi di Rumah

Talkshow Satgas Covid-19. (Foto: covid-19.go.id)

Langgam.id - Dokter Spesialis Bedah Orthopaedic dan Traumatologi Norman Zainal mengatakan, untuk menghindari penularan Covid-19, masyarakat mesti mempraktekkan pola hidup sehat. Bukan saja konsumsi, kegiatan fisik, hubungan sosial dan istirahat, tetapi juga perlu sehat lingkungan dan rumah.

Norman menyapaikan hal itu dalam talkshow bertema "Pencegahan COVID-19: Beda Masyarakat, Beda Strategi?” Kegiatan itu digelar di Media Center Satgas COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (1/10/2020) siang.

Menurutnya, pemakaian masker menjadi alat mencegah penularan atau tertular virus corona. Masker secara ilmiah diyakini mencegah penularan melalui droplet. Pemerintah memproduksi masker agar harganya terjangkau bagi masyarakat.

Selain menggunakan masker, masyarakat perlu membuat zonasi di rumahnya masing-masing agar steril. Misalnya, di halaman depan itu zona merah tempat menyimpan sepatu, sandal. Ruang tamu itu zona kuning, dan kamar tidur zona hijau.

"Zona hijau dan kuning itu harus dipertahankan dan dibersihkan menggunakan cairan sehingga bisa mengusir kuman," ujarnya, sebagaimana dirilis situs resmi satgas, covid-19.go.id

Norman menyebutkan sosialisasi patuh protokol kesehatan perlu sarana pendukung untuk mempermudah. Sebagai contoh, “Siapkan keran atau ember mencuci tangan di setiap rumah guna mempermudah," ujarnya.

Sementara, Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Dr. Turro Wongkare mengatakan, penderita Covid-19 sama seperti orang mengindap penyakit TBC yang menggunakan masker dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan.

"Covid-19 itu bukan kutukan. Covid-19 penyakit biasa yang menular sama dengan TBC, cacar, dan flu. Hanya ini mematikan kalau tidak ikuti protokol bisa terpapar," ujar Turro.

Turro menegaskan kembali orang yang terpapar positif Covid bukan berarti akhir dari perjalanan hidup. Namun sama halnya dengan penderita TBC yang berpotensi sembuh.

Masyarakat, kata Turro, harus tetap beraktivitas berdampingan dengan Covid-19, baik yang sudah terpapar ataupun belum. Tentu saja dengan mengubah kebiasaan hidup secara keseluruhan dan patuh pada protokol kesehatan. Bukan hanya sekadar mencuci tangan, tapi bekerja dan beraktivitas dari rumah.

"Ini sesuatu yang biasa, mengubah hidup secara keseluruhan. Ini sama dengan penyakit lainnya. Jangan dijauhi, apalagi sampai dikucilkan," ujarnya.

Turro juga menyoroti hasil survei BPS pertengahan September 2020 lalu yang menyebut 7 persen masyarakat memberikan stigma pada penderita Covid-19. "Harus ada keseimbangan dalam menyampaikan informasi tanpa menakut-nakuti," ujarnya. (*/SS)

Baca Juga

Langgam.id - Andre Rosiade mengakui kenegarawanan Prabowo Subianto dan ditunjukkan dengan bergabung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Andre Rosiade: Kimia Farma Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
Langgam.id - Sebanyak empat warga (anak) di Kabupaten Agam mengalami gagal ginjal akut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kemenkes Pastikan Tak Ada Kaitan Gagal Ginjal Akut Pada Anak dengan Covid-19
Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Kunjungi RSUP M Djamil Padang, Moeldoko: Covid-19 Membuat Perubahan Luar Biasa
Kunjungi RSUP M Djamil Padang, Moeldoko: Covid-19 Membuat Perubahan Luar Biasa
Langgam.id - Belasan Jemaah Haji asal Indonsia dilaporkan positif Covid-19 usai Tes Antigen setina di Debarkasi sejak 15 Juli 2022.
Belasan Jemaah Haji Asal Indonesia Positif Covid-19 Saat Tiba di Debarkasi
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang